Kopi Lampung Siap Go Ekspor! Ayo Bergabung dalam Pelatihan Kopi Go Export, Buka Jalan UMKM Menembus Pasar Dunia

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 09:00 WIB
Pelatihan Kopi Go Export LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung di UMPRI (Dok. LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung)
Pelatihan Kopi Go Export LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung di UMPRI (Dok. LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung)

ASPIRASIKULampung, yang dikenal sebagai salah satu sentra kopi berkualitas di Indonesia, siap memperkuat posisinya di pasar global.

Dalam upaya mendorong peningkatan daya saing dan memajukan produk kopi Lampung di kancah internasional, Lembaga Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPUMKM) akan mengadakan pelatihan bertajuk “Kopi Go Export.”

Ketua LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung Ikhsanudin menjelaskan bahwa pihaknya menjadi panitia acara yang akan digelar di Univeristas Muhammadiyah (UMPRI) Lampung, Sabtu, 16 November 2024.

Baca Juga: Muhammad Rakha Dizionario, Wisudawan Termuda ITB Berusia 19 Tahun dengan Riset tentang Potensi Pasir Besi Cidaun

Menurutnya, acara ini akan menjadi langkah strategis bagi para pelaku usaha kopi, khususnya UMKM, untuk memahami bagaimana cara memasuki pasar ekspor.

"Pasar dunia sangat terbuka untuk kopi berkualitas, dan Lampung punya potensi besar untuk bersaing di tingkat global," ujar Ikhsan.

"Namun, untuk menembus pasar tersebut, para pelaku usaha harus memahami strategi dan persyaratan ekspor yang kompleks," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Ini Kisah Dewi Idamayanti, Wisudawan Doktoral Berprestasi Peraih Penghargaan Berkat Riset Inovatif pada Material Baterai

Melalui pelatihan ini, pihaknya berharap dapat memberikan panduan dan pengetahuan yang dibutuhkan para petani, pengepul, dan pengusaha kopi di Lampung.

Pelatihan ini akan mencakup berbagai materi mulai dari teknik pemasaran internasional, pemahaman regulasi ekspor, hingga strategi peningkatan kualitas dan daya saing produk.

Peserta juga akan diberikan bimbingan langsung dari para pakar kopi, praktisi ekspor, serta pelaku usaha kopi yang telah berhasil menjual produk mereka ke mancanegara.

Baca Juga: BRI Catat Penyaluran Kredit Rp1.353,36 Triliun hingga Triwulan III 2024, NPL Membaik ke 2,90 Persen

“Narasumber pelatihan ini akan hadir dari PT Asuransi Asei Indonesia, BSI, dan dari Pusat Pelatihan Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Kementerian Perdagangan RI ,” kata Ikhsan.

Nantinya, PT Asuransi Asei Indonesia akan mengulas pentingnya asuransi kredit ekspor untuk melindungi eksportir dari risiko gagal bayar atau ketidakpastian pasar internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X