Selama proses fotosintesis, tanaman menggunakan karbon dioksida (CO2) dari udara, air, dan energi matahari untuk menghasilkan glukosa dan oksigen.
Baca Juga: Kontroversi Video Hand Scanner: Wali Kota Makassar Memicu Gelombang Meme dari Netizen
CO2 merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam proses ini.
Jika konsentrasi CO2 menurun, maka proses fotosintesis akan terganggu, mengakibatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman menurun.
2. Rantai Makanan: Tanaman merupakan produsen dalam rantai makanan.
Baca Juga: 30 IDE Makanan Instan untuk Sahur, Praktis dan Lezat: Sat Set, Nyam-nyam!
Organisme herbivora bergantung pada tanaman sebagai sumber makanan utama mereka, sementara organisme karnivora bergantung pada herbivora sebagai sumber makanan mereka.
Gangguan dalam pertumbuhan tanaman akan memengaruhi ketersediaan makanan bagi organisme konsumen.
Jika tanaman tidak tumbuh dengan baik karena kurangnya CO2, maka hal ini akan berdampak pada seluruh rantai makanan di dalam ekosistem.
Baca Juga: Pengaruh Kelembaban Udara terhadap Pertumbuhan Tanaman: Kunci dalam Budidaya Tanaman yang Sukses
3. Perubahan Iklim Global: CO2 juga merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global.
Jika konsentrasi CO2 menurun, ini bisa mempengaruhi perubahan iklim global, seperti suhu udara, pola hujan, dan sebagainya.
Perubahan ini dapat memengaruhi distribusi flora dan fauna serta keberlanjutan ekosistem di seluruh dunia.
Baca Juga: Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman? Suhu merupakan....
Jadi, secara singkat, organisme yang langsung terpengaruh oleh penurunan konsentrasi CO2 dalam ekosistem adalah tanaman atau organisme autotrof, yang kemudian akan berdampak pada rantai makanan dan keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.***