DPR Soroti Etika dan Efektivitas Distribusi Bantuan Udara di Sumatera, Pejabat Diingatkan Tak Lempar Bantuan dari Helikopter

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 08:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo sebut melempar beras dari helikopter untuk korban bencana tidak pantas dilakukan. (YouTube/TVR Parlemen)
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo sebut melempar beras dari helikopter untuk korban bencana tidak pantas dilakukan. (YouTube/TVR Parlemen)

ASPIRASIKU — Kritik terhadap metode pendistribusian bantuan bagi korban bencana di Sumatera memuncak setelah dua tokoh DPR menyoroti praktik penyaluran bantuan dari udara yang dinilai tidak manusiawi dan berpotensi membahayakan warga.

Sorotan ini muncul dalam rapat panas Komisi IV DPR serta melalui pernyataan resmi Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Isu bermula dari viralnya video bantuan pangan yang dilemparkan dari helikopter ke lokasi terdampak banjir dan longsor.

Cara ini memicu perdebatan publik, dan kini menjadi perhatian serius para legislator.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Kirim Armada Darling untuk Bantu Penanganan Banjir Besar di Sumatera

Firman Soebagyo: “Bantuan Jangan Dilempar-Lempar dari Helikopter”

Anggota Komisi IV DPR Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, mengecam keras praktik penyaluran bantuan yang dinilainya tidak sopan dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Ia menegaskan bahwa pejabat dan petugas lapangan seharusnya memahami sensitivitas korban yang tengah berada dalam kondisi tertekan.

“Saya minta kepada pejabat yang ada di daerah, ketika membantu para korban hendaklah yang sopan,” tegas Firman dalam rapat Komisi IV DPR bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kamis, 4 Desember 2025.

Baca Juga: Bupati Aceh Timur Murka Soal Minimnya Bantuan Satpol PP Saat Banjir Bandang: Kalau Tak Diterobos, Warga Kelaparan

Firman menjadikan praktik pelemparan beras dari helikopter sebagai contoh nyata buruknya penanganan bantuan yang viral akhir-akhir ini.

“Tidak perlu memberikan beras dilempar-lempar dari helikopter,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan agar penyaluran bantuan tidak dijadikan ajang pencitraan oleh pejabat.

Menurutnya, bantuan harus diberikan secara langsung dan tulus, bukan melalui pertunjukan simbolik yang tidak perlu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X