ASPIRASIKU - Pemerintah Indonesia terus menggencarkan upaya pemulihan usai bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menegaskan seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk menangani kondisi darurat di wilayah terdampak.
Pernyataan itu disampaikan Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, pada Minggu, 30 November 2025.
Baca Juga: BNPB: Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Tembus 303 Orang
“Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya,” tegas Pratikno.
Ia memastikan pemerintah terus melakukan evakuasi korban, menyalurkan logistik, menyediakan perlindungan bagi pengungsi, hingga mengerahkan tenaga kesehatan. Selain di Sumut, penanganan turut diperkuat di Aceh dan Sumbar.
“Pemberian logistik terus mengalir dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Di beberapa titik akan terus bertambah dan didistribusikan,” jelasnya.
Baca Juga: Medan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, 1.829 Warga Mengungsi dan Isu Kelangkaan BBM Mengemuka
Skenario Pemulihan Pascabencana Mulai Disiapkan
Meski fokus utama masih pada tanggap darurat, Pratikno menyampaikan pemerintah sudah menyiapkan skenario rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan jangka menengah dan panjang.
“Tentu saja kita fokus ke tanggap darurat, tapi tahapan skenario rehab-rekon kita siagakan,” ujarnya.
Salah satu prioritas dalam fase pemulihan adalah percepatan penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Untuk itu, koordinasi dengan Menko Infrastruktur juga dilakukan guna mempercepat pembangunan fasilitas tersebut.
