ASPIRASIKU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit pascabanjir dan longsor.
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus memastikan layanan kesehatan di lokasi bencana dalam kondisi terkendali, namun risiko penyakit tetap harus diantisipasi.
Wamenkes Benjamin menyampaikan bahwa tim Kemenkes bergerak cepat menuju wilayah terdampak sejak malam kejadian untuk menangani kondisi darurat.
“Sejak kejadian, malamnya sudah berangkat, tim kami sudah berangkat,” ujarnya di Kompleks Kepatihan, DIY, Sabtu, 29 November 2025.
Menurut Benjamin, langkah pertama yang menjadi prioritas adalah penyelamatan nyawa serta penyediaan perlindungan dan kebutuhan dasar bagi para penyintas.
Setelah itu, tim kesehatan fokus membangun posko layanan kesehatan dan rumah sakit darurat di titik-titik yang paling membutuhkan.
Posko Kesehatan dan RS Darurat Sudah Berdiri
Benjamin memastikan fasilitas kesehatan sementara seperti posko dan RS darurat telah aktif beroperasi.
“Tempat posko-posko sudah dibuat. Jadi sekarang yang penting nyawa dulu diselamatkan,” tegasnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Prioritaskan Gelar Perkara Khusus dalam Kasus Dugaan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Setelah tahap evakuasi dan penyelamatan, Kemenkes kini memusatkan perhatian pada pelayanan kesehatan lanjutan bagi warga tiga provinsi terdampak.
Ia juga menegaskan bahwa tenaga medis di wilayah tersebut masih mencukupi sehingga belum diperlukan penambahan dari daerah lain.
“Dokternya aman, jumlah perawat aman, kita nggak ada masalah di sana,” jelasnya.