ASPIRASIKU - Istana memastikan bahwa pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukanlah bentuk tumpang tindih kelembagaan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melaksanakan salah satu program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, tim koordinasi tersebut dibentuk untuk memastikan sinergi lintas kementerian dan lembaga berjalan lebih efektif serta pelaksanaan program MBG di seluruh daerah sesuai arah kebijakan Presiden.
“Untuk membantu Badan Gizi Nasional, kemudian pemerintah, Bapak Presiden membentuk yang namanya tim koordinasi,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Baca Juga: Ekonom Anthony Budiawan Desak KPK Selidiki Dugaan Pemufakatan dan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Menurutnya, tim ini memiliki fungsi utama memperkuat tata kelola lintas sektor agar pelaksanaan program MBG dapat berjalan sesuai standar dan sasaran yang telah ditetapkan.
“Tim koordinasi inilah yang kemudian secara lintas sektor, lintas kementerian, diharapkan bisa memperkuat tata kelola pelaksanaan MBG,” tambahnya.
Ketua Harian Berlaku di Lingkup Tim Koordinasi
Dalam struktur yang telah dibentuk, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG.
Prasetyo menegaskan bahwa jabatan tersebut hanya berlaku dalam konteks tim koordinasi dan tidak mengubah posisi struktural di BGN.
“Kalau pertanyaannya tentang Ketua Harian, itu hanya Ketua Harian untuk di tim koordinasinya saja. Bukan di BGN-nya,” jelasnya.
Kendati demikian, komando utama program MBG tetap berada di tangan Kepala BGN Dadan Hindayana, sementara tim koordinasi berfungsi sebagai fasilitator dalam memperlancar koordinasi antarinstansi.
Baca Juga: Atap Asrama Putri Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Santriwati Tewas dan 18 Luka-Luka
Penunjukan Berdasarkan Kepres Nomor 28 Tahun 2025