ASPIRASIKU - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan pendapatnya terkait performa Timnas Indonesia yang kerap kesulitan meraih kemenangan dalam pertandingan sepak bola.
Ia menilai bahwa masalah gizi menjadi faktor utama yang memengaruhi stamina dan daya tahan fisik para pemain.
Menurut Dadan, kurangnya asupan gizi sejak kecil hingga dewasa berdampak langsung pada kualitas atlet di berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola.
Baca Juga: Menteri PPN: Makan Bergizi Gratis Lebih Penting dari Lapangan Kerja, Netizen Heboh!
Ia pun menyoroti bahwa banyak pemain bola Indonesia lahir dan dibesarkan di daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap makanan bergizi.
"Kalau PSSI sering kesulitan menang, jangan heran. Main selama 90 menit itu berat kalau gizinya tidak bagus.
Banyak pemain kita berasal dari kampung dengan pola makan yang kurang optimal," ujar Dadan dalam sebuah acara di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Minggu 23 Maret 2025.
Baca Juga: Siap Daftar? Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025, Ini Daftar Lokasinya!
Namun, pernyataan tersebut memicu perdebatan karena fakta menunjukkan bahwa kualitas pemain Timnas Indonesia sudah mengalami peningkatan.
Keberadaan 17 pemain naturalisasi yang sejak kecil mendapat asupan gizi optimal di negara asal mereka, seperti Belanda, menjadi bukti bahwa faktor lain juga berperan dalam performa tim.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai bahwa pernyataan Dadan terlalu berlebihan dan kurang relevan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Segera Dibuka! Seleksi Guru dan Murid Dimulai April 2025
Menurutnya, sebagai Kepala BGN, Dadan seharusnya lebih fokus pada tugas utamanya dalam meningkatkan gizi masyarakat.
"Tidak perlu terlalu lebay menghubungkan PSSI dengan makanan bergizi. Jangan membuat klaim seolah-olah pemain Timnas Indonesia kurang asupan gizi," ujar Lalu dalam keterangannya pada Minggu (23/3/2025).
