Jakarta, ASPIRASIKU — Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pemusnahan narkoba seberat 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri, Jakarta.
Barang haram tersebut merupakan hasil sitaan Polri selama satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, hasil kerja sama antara Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan sejumlah pihak lainnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi kepada Polri dan BNN atas kerja keras mereka dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa narkoba merupakan ancaman besar bagi masa depan bangsa, terutama generasi muda yang harus dilindungi sejak dini.
Baca Juga: SISWA! Cek Sesi dan Durasi Pengerjaan Ujian TKA 2025 SMA/SMK
“Kita anggap narkoba ini sangat berbahaya untuk kita sekalian, tapi ini perlu semua pihak bekerja keras. Orang tua, guru di sekolah, lingkungan, ketua RT, kepala desa, semua harus bekerja keras,” ujar Prabowo kepada awak media.
Ajak Masyarakat Aktif Melapor
Presiden Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.
Ia menegaskan, pengawasan dan tindakan cepat merupakan kunci utama dalam pencegahan.
“Tidak boleh kita izinkan narkoba ini didistribusikan. Begitu ada indikasi, ada yang mau jual, ada yang tahu, lapor segera,” katanya.
Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Surveyor Indonesia Dibuka, Inilah Posisi dan Persyaratannya
“Orang tua jangan biarkan anaknya rusak, hancur masa depannya. Begitu ada indikasi, lapor,” tegas Prabowo.
Tambah Pusat Rehabilitasi di Daerah
Selain penindakan, Prabowo menyoroti pentingnya pembangunan pusat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba yang belum merata di berbagai kabupaten.