ASPIRASIKU - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah tengah menjadi perbincangan publik.
Bukan soal manfaatnya, melainkan ragam menu yang disajikan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah yang tampak kontras — dari menu menggugah selera di Sukabumi hingga sajian sederhana di Depok.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan masyarakat setelah beredarnya perbandingan menu dari sejumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Baca Juga: Ini Menurut Pakar UNAIR Soal Wacana Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Pendidikan Nasional
Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang memastikan bahwa anggaran Rp10.000 per porsi masih cukup untuk menghadirkan menu bergizi, termasuk lauk ayam dan telur.
“Pak Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur,” ujar Nanik dalam Rapat Koordinasi Kejadian Menonjol BGN di Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Pernyataan itu muncul di tengah ramainya perbandingan menu MBG di media sosial, yang menampilkan perbedaan mencolok antar daerah.
Baca Juga: Kasus Radioaktif Cikande Guncang Industri: Impor Baja Dihentikan, Ekspor Udang Tersendat
Menu Penuh Warna di Sukabumi
Dari dapur besar SPPG Cikaret di Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, aroma masakan rumahan menjadi daya tarik tersendiri.
Foto-foto menu MBG dari dapur ini sempat viral usai diunggah akun Instagram @folkative pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Unggahan tersebut memperlihatkan deretan menu harian yang disajikan rapi dan penuh warna.
Dalam foto tampak nasi hangat dengan lauk ayam goreng, telur rebus, sayur tumis, dan potongan buah segar.
Baca Juga: Mengenal Eka Noviana, Dosen Muda UGM yang Masuk Daftar Ilmuwan 2 Persen Teratas Dunia
