Mahfud MD Ungkap Tawaran Menko Polkam dari Pemerintahan Prabowo, Ini Alasan Penolakannya

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 08:00 WIB
Mahfud MD mengaku bersedia gabung dalam Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo. (YouTube/Mahfud MD Official)
Mahfud MD mengaku bersedia gabung dalam Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo. (YouTube/Mahfud MD Official)

ASPIRASIKU - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan dirinya menolak tawaran untuk kembali duduk sebagai Menko Polkam di kabinet pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Mahfud menyebut keputusan tersebut bukan karena tidak berminat, melainkan didasari komitmen etika politik yang sejak lama ia pegang.

Menurutnya, jabatan kabinet seharusnya diisi oleh mereka yang telah berjuang memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024, bukan dirinya yang justru menjadi lawan politik saat itu.

Baca Juga: Tim Literasi Provinsi Lampung 2025–2030 Dilantik Jumat, Berikut Rangkaian Acaranya

“Saya kan dulu sudah menyatakan komitmen, standar etik saya, jabatan di pemerintahan ini harus diduduki oleh mereka yang menang, yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak,” ujar Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official pada Senin, 22 September 2025.

Telepon Jenderal Menjelang Reshuffle

Mahfud juga mengisahkan bahwa dirinya sempat dihubungi seorang jenderal senior pada Minggu, 7 September 2025, sesaat sebelum reshuffle kabinet diumumkan.

Dalam percakapan itu, Mahfud diminta segera datang ke Jakarta karena ditawari kursi Menko Polkam.

Baca Juga: Ousmane Dembele Raih Ballon d’Or 2025, Menjadi Simbol Kebangkitan PSG

“Malam menjelang pelantikan (menteri), menjelang pengumuman reshuffle, ‘Pak Mahfud di mana?’ ‘Saya di Yogya’. ‘Ke sini (Jakarta),’ katanya oleh sang jenderal,” ungkap Mahfud.

Namun, Mahfud tidak memberikan jawaban tegas. Ia mengaku memilih jawaban yang mengambang karena menolak secara terang-terangan bisa dianggap sombong, sementara menerima pun bukan pilihannya.

“Ngambang (jawaban) saya. Saya tidak bilang iya. Ndak enak menolak, kalau menolak ‘sombong banget nih orang’ begitu,” jelasnya.

Baca Juga: Istri Tewas Usai Dibakar Suami di Cakung, Berawal dari Pertengkaran Soal Mi Instan

Fokus pada Reformasi Polri

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X