Lampung Barat, ASPIRASIKU – Suasana Festival Literasi Nasional 2025 di Kabupaten Lampung Barat semakin semarak dengan adanya Pelatihan Mendongeng dan Bertutur yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Barat pada Selasa (16/9/2025) di Liwa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Mery Kusyeni, S.Pd., Gr, seorang pendidik sekaligus pegiat literasi yang dikenal aktif mengembangkan metode pembelajaran kreatif melalui seni bertutur.
Dalam materinya, Mery menjelaskan bahwa mendongeng bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan penanaman nilai kehidupan.
Baca Juga: RELIMA Perpusnas RI Yoga Pratama Dorong Peserta Festival Literasi Lampung Barat Jadi Penulis
“Mendongeng adalah kegiatan bercerita secara lisan, baik nyata maupun imajinatif, dengan tujuan menghibur, mendidik, sekaligus menanamkan nilai moral dan budaya kepada pendengar,” jelas Mery Kusyeni.
Menurutnya, mendongeng memiliki banyak manfaat bagi anak, antara lain mengembangkan imajinasi, melatih konsentrasi, menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan membaca, serta menanamkan empati.
Sementara bagi pendongeng, kegiatan ini dapat melatih keterampilan komunikasi, memperkuat ekspresi, dan mengasah kreativitas.
Dalam pelatihan, peserta diajak memahami hal-hal penting dalam mendongeng, mulai dari pemilihan cerita, teknik bertutur, penggunaan ekspresi dan bahasa tubuh, hingga interaksi dengan audiens.
Mery juga memberikan contoh kerangka penulisan dongeng sederhana berjudul “Si Kelinci dan Bayangan Besar” yang sarat pesan moral.
Kegiatan pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta festival, khususnya para guru, pelajar, dan komunitas literasi.
Baca Juga: Buka 11.658 Formasi, Ini Rincian Alokasi Kebutuhan PPPK Paruh Waktu di Provinsi Sumatera Utara
Diharapkan, keterampilan mendongeng dapat menjadi bekal berharga bagi pendidik maupun orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak sejak dini.