ASPIRASIKU - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam sektor perumahan rakyat dengan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 53.874 unit rumah subsidi pada kuartal pertama tahun 2025.
Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak program FLPP diluncurkan.
Tak hanya itu, untuk pertama kalinya pemerintah menetapkan kuota FLPP sebesar 350.000 unit rumah subsidi dalam satu tahun berjalan, naik signifikan dari kuota sebelumnya yang sebesar 220.000 unit.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyebut pencapaian ini sebagai “lompatan monumental” di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Surat Domisili Bisa Digunakan untuk Daftar TK, SD, SMP, Ini Syarat SPMB 2025 di Kota Bandung
“Capaian FLPP ini merupakan yang paling besar sepanjang sejarah negara Indonesia, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya saat kunjungan kerja di Kantor BP Tapera, Menara Mandiri II, Jakarta.
Maruarar juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) atas kerja keras mereka dalam mempercepat realisasi program tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan pegawai BP Tapera yang telah bekerja keras merealisasikan FLPP ini,” kata Ara, sapaan akrab Menteri Maruarar.
Baca Juga: 40 Soal PAT IPS Kelas 4 SD/MI Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban
Keberhasilan ini sekaligus menjadi bantahan tegas terhadap narasi pesimistis tentang masa depan Indonesia yang akhir-akhir ini beredar di media sosial.
“Jika ada yang mengatakan masa depan Indonesia gelap, gelapnya di mana? Industri perumahan ini justru meningkat luar biasa dalam 3 bulan pertama tahun ini. Ini data dan fakta. Tolong dilawan hoaks-hoaks itu. Indonesia cerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sektor perumahan juga cerah,” tegas Ara.
Pertumbuhan penyaluran FLPP yang melonjak lebih dari 1.100% dibanding kuartal pertama tahun 2024, yang hanya mencapai sekitar 4.229 unit, menjadi bukti nyata percepatan pembangunan sektor perumahan nasional.
“Dengan kerja keras dan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, DPR, Gubernur BI, Menteri Keuangan, BUMN, BPK, pengembang, dan perbankan, pertumbuhan ini mencapai 11 kali lipat hanya dalam 3 bulan,” ujar Menteri PKP.
Baca Juga: Pemilik CV Sentoso Seal, Jan Hwa Diana, Resmi Tersangka Penggelapan 108 Ijazah Karyawan