ASPIRASIKU - Harga rumah subsidi tahun 2024 dipastikan naik dari tahun 2023, simak rinciannya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Kenaikan harga rumah subsidi 2024 sebelumnya ditetapkan dalam SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023.
Dalam SK ini diatur tentang Batasan Luas Tanah, Luas Lantai dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak Dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
Lewat aturan itu, Menteri PUPR menetapkan harga, luasan tanah dan rumah bagi rumah subsidi tahun 2024. SK ini juga mengatur tentang harga rumah subsidi berdasarkan zonasi atau wilayah.
Baca Juga: Soal Essay IPS Kelas 7 SMP Mts Semester 1 dan Kunci Jawaban untuk UAS di Tahun Ajaran 2023/2024
Batasan harga rumah subsidi yang paling mahal ternyata terdapat di Pulau Papua, yakni Rp 234 juta pada 2023 dan Rp 240 juta pada 2024. Berikut rinciannya.
1. Jawa (kecuali Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi/ Jabodetabek) Rp 162 juta (2023) dan Rp 166 juta (2024)
2. Sumatra (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Kepulauan Mentawai) Rp 162 juta (2023) dan Rp 166 juta (2024)
3. Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kab. Mahakam Ulu) Rp177 juta (2023) dan Rp 182 juta (2024).
4. Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) Rp 168 juta (2023) dan Rp 173 juta (2024)
5. Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek dan Kepulauan Anambas, Kab. Murung Raya, Kab. Mahakan Ulu, Rp 181 juta (2023) dan Rp 185 juta (2024).
Baca Juga: Sah! Bunga Citra Lestari Resmi Menikah dengan Tiko Aryawardhana
6. Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya Rp 234 juta (2023) dan Rp 240 juta (2024).
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menjelaskan penyebab kenaikan harga rumah subsidi tersebut.
“Harga itu dipengaruhi oleh harga material yang juga mahal. Papua jadi paling mahal karena material komponen yang paling berpengaruh," kata Junaidi.