ASPIRASIKU - Seleksi CPNS PPPK 2023 telah selesai. Saat ini proses yang masih berjalan tinggal penetapan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (NIPPPK) bagi peserta yang lolos seleksi.
Di awal tahun ini pemerintah kembali menggelar seleksi CPNS PPPK besar bearan. Untuk itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan seleksi tahun lalu akan dievaluasi.
Menurutnya, harus ada perbaikan yang dilakukan, evaluasi seleksi CPNS PPPK 2023 diharapkan bisa makin menyempurnakan proses rekrutmen CASN 2024 yang akan dibuka untuk 2,3 juta CASN.
Baca Juga: HORE! 1,7 Juta Tenaga Honorer Akan Diangkat Jadi ASN di Tahun 2024, Ini Bocoran dari Kemenpan-RB
“Intinya, Kementerian PANRB dan BKN selalu melakukan evaluasi. Masukan dari publik, akademisi, maupun instansi pemerintah pusat sampai daerah menjadi bahan evaluasi agar seleksi CASN semakin baik lagi,” ujar Anas saat rapat dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Rabu 17 Januari 2024.
Ada sejumlah hasil evaluasi yang jadi sorotan di antaranya adalah belum optimalnya usulan formasi yang diajukan oleh instansi pemerintah daerah.
Bahkan, banyak tenaga non-ASN yang mengajukan komplain kepada
Kementerian PANRB terkait sedikitnya formasi yang dibuka pada eleksi CASN tahun 2023.
“Dari usulan yang disampaikan pemerintah daerah, formasi CPNS yang tidak terisi sebanyak 27,55 persen. Sedangkan untuk formasi PPPK, sekitar 23 persen yang tidak terisi,” ungkap Menteri Anas.
Secara nasional, Kementerian PANRB telah menetapkan kebutuhan ASN tahun 2023 sejumlah 1.030.751 namun tidak semua kebutuhan diusulkan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga: Terungkap, Penimbunan Bekas Taman Hutan Kota Bandar Lampung di Way Halim Tak Ada AMDAL!
Menurut Anas, total formasi yang dibuka pada seleksi 2023 hanya sebesar 567.166 sesuai usulan dari instansi pusat dan daerah.
Dari keseluruhan formasi, sebanyak 20.890 formasi diisi CPNS. Adapun 230.707 formasi terisi dari PPPK guru, 126.212 formasi terisi dari PPPK tenaga Kesehatan, serta 55.793 formasi terisi dari PPPK tenaga teknis lainnya.
“Sehingga secara umum, 133.564 formasi yang dibuka tahun 2023 belum terisi atau sekitar 23 persen dari total formasi yang dibuka,” ungkapnya.
Kurangnya formasi dan pemenuhannya tersebut diharapkan bisa diperbaiki pada seleksi 2024. Menteri Anas mengimbau agar instansi pemerintah bisa mengusulkan formasi lebih awal serta menyesuaikan dengan kebutuhan jabatan.
Evaluasi selanjutnya adalah belum terpenuhinya kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan jabatan, khususnya untuk tenaga non-ASN.