ASPIRASIKU - Siti Khadijah adalah istri rasul pertama yang selalu mendukung perjuangan Rasul sepanjang hidupnya.
Dalam peristiwa Isra Miraj kita pasti mengenal istilah tahun kesedihan, dimana 2 orang yang dicintai Rasulullah meninggal dunia.
Ia adalah pamannya, Abu Thalib dan istrinya, Khadijah. Mereka merupakan 2 sosok orang terdekat yang sangat menunjang dakwah selain dari para sahabat.
Abu Thalib sebagai orang terdepan yang melindungi Rasulullah ketika dalam bahaya, sedangkan Khadijah adalah orang yang mendorong dan mendukung Rasulullah dari belakang dengan sarana, prasarana serta kelebihannya yaitu kekayaan dan status bangsawannya.
Dalam kisah Isra Miraj ketika Rasulullah merasa sedih karena ditinggal 2 orang yang begitu berarti baginya, Allah SWt mengiburnya dengan memperjalankan beliau.
Hal ini bukan berati karena meninggalnnya Abu Thalib atau Khadijah sehingga terjadinya Isra Miraj melainkan sudah menjadi ketetapan Allah SWT untuk memperjalankan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Terlalu Over Sharing, Hati-hati Jangan Mudah Curhat Kepada 4 Zodiak Ini!
Sesuai dengan kisah-kisah didalammnya yang bisa menjadi inspirasi dan patut di ikuti, berikut ini salah satu kisah istri Nabi Muhammad SAW yang menjadi bagian dari peristiwa Isra Miraj.
Iyaa, itu adalah kisah istri pertama Rasulullah, Siti Khadijah. Ia adalah seseroang yang menjadi bagian dari tinta emas sejarah dengan perannya sebagai istri.
Dalam Kitab Al-Busyro, karya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Miliki Al-Hasani (1946-2004) diceritakan;
Sayidatuna Khadijah RA wafat pada hari ke-11 bulan Ramadhan pada tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Khadijah wafat saat berusia 65 tahun, ketika usia Rasulullah berusia sekitar 50 tahun.