Kajian Islam: Kemulian Bulan Muharram Ketika Datangnya Islam

photo author
- Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:25 WIB
Ilustrasi Kajian Islam: Kemulian Bulan Muharram Ketika Datangnya Islam (Freepik)
Ilustrasi Kajian Islam: Kemulian Bulan Muharram Ketika Datangnya Islam (Freepik)

ASPIRASIKU – Bulan Muharram Adalah bulan haram yang Allah Subhanahu wa ta'ala muliakan seseuai dengan firmannya pada QS At Taubah ayat 36.

Selain pada bulan Muharram pernah terjadi beberapa peristiwa sejarah. Di bulan Muharram ini juga banyak makna serta keutamaannya.

Termasuk ketika datangnya Islam menjadi nilai keutamaan dan kemuliaan tersebut semakin meningkat.

Terdapat juga hari Asyura yaitu hari ke-10 pada bulan Muharram pada penanggalan hijriah yang menjadi waktu yang ditunggu umat islam untuk menjalankan puasa syura.

Baca Juga: Profil Kim Joo Hun Pemeran Choi Do Ha dalam Serial Drama Korea Big Mouth, Sang Wali Kota Misterius!

Pada 2022 ini hari Asyura akan jatuh pada tanggal 7-8 Agustus mendatang. Lalu bagaimana mengenai kemuliaan bulan muharram setelah datangnya islam.

Berikut ini penjelasannya berdasarkan yang Aspirasiku lansir dari laman nu.or.id, simak penjelasannya sebagai berikut.

Dalam tradisi Arab Jahiliyah 4 bulan haram, Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab sangat diagungkan dan disakralkan. Bagaimana setelah datangnya Islam?

Setelah Islam datang, kemuliaan bulan haram makin dikukuhkan. Bahkan tradisi Arab Jahiliyah mengagungkan bulan haram sebenarnya juga berasal dari ajaran agama tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ra.

Dalam hal ini Nizamuddin an-Naisaburi (w. 850 H/1446 M), pakar tafsir asal kota Naisabur, Iran sekarang, saat menafsirkan frasa ad-dînul qayyim dalam surat at-Taubah ayat 36 menyatakan:

“Maksud frasa ad-Dînul Qayyim ayat ini adalah, bahwa penghormatan terhadap bulan-bulan haram merupakan ajaran agama yang lurus, yang diamalkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Orang-orang Arab Jahiliyah mewarisinya dari mereka berdua. Orang-orang Arab Jahiliyah sangat mengagungkannya dan mengharamkan peperangan di dalamnya. Bahkan andaikan ada orang yang berpapasan dengan pembunuh ayah atau saudaranya, ia akan membiarkannya (karena begitu mulianya bulan-bulan haram dalam tradisi mereka.” (Nizhamuddin an-Naisaburi, Tafsirun Naisaburi, juz IV, halaman 142).

Baca Juga: Riesca Rose Akhirnya Ngobrol dengan Nathalie Holscher: Nathalie Buka dong Blokirannya...

Islam datang menguatkan penghormatan terhadap kemuliaan bulan-bulan haram. Islam memerintahkan umatnya agar memuliakan bulan-bulan haram dengan meningkatkan ibadah, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial.

Selain itu, Islam juga memperingatkan umatnya agar menghindari segala kemaksiatan dan kejahatan.

Sebab, dalam bulan-bulan haram sebagaimana pahala kebaikan dilipatgandakan, begitu pula balasan atas berbagai kemaksiatan dan kejahatan. (Abdul Qadir al-Jailani, Tafsirul Jailani, [Aleppo, Maktabatul Istanbuli: 1430/2009], juz II, halaman 257).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Sumber: islam.nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X