Idul Adha Ikut Siapa, Pemerintah atau Arab Saudi? Inilah Penjelasan Ustadz Firanda

photo author
- Kamis, 7 Juli 2022 | 12:15 WIB
Idul Adha Ikut Siapa, Pemerintah atau Arab Saudi? Inilah Penjelasan Ustadz Firanda. (YouTube Taman Surga)
Idul Adha Ikut Siapa, Pemerintah atau Arab Saudi? Inilah Penjelasan Ustadz Firanda. (YouTube Taman Surga)

 

ASPIRASIKU - Menjelang Hari Raya Qurban, sebagian besar masyarakat umat Islam tentu banyak yang bertanya-tanya “Idul Adha ikut siapa?”. Apakah harus ikut pemerintah atau Arab Saudi?

Berikut ini adalah penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Firanda Andirja, Lc,terkait panduan untuk menentukan Idul Adha ikut siapa.

Dengan menyimak penjelasan dari Ustadz Firanda dengan baik maka diharapkan tidak akan ada lagi perdebatan dan keributan tentan Idul Adha ikut siapa. Karena ikut siapapun bisa ditentukan dengan penetapan awal tanggal 1 Dzulhijjah.

Baca Juga: Ikatan Cinta 7 Juli 2022: Amar Lakukan Ini Sebelum Pergi, Yolanda Tak Menyangka, Andin Merasa Sangat…

Penjelasan dari Ustadz Firanda ini diawali dari pertanyaan salah satu jamaah yang berbunyi, “Apakah Idul Adha harus mengikuti wukuf Arafah di Arab Saudi atau harus mengikuti ketetapan pemerintah di Indonesia? Apabila terdapat percedaan pendapat di antara ulama apakah hal ini termasuk khilaf? Karena da pendapat haram hukumnya berpuasa di hari Raya Idul Adha.”

Kemudian Ustadz Firanda pun menjawab pertanyaan tersebut. Ustadz Firanda mengatakan memang ada khilaf di antara para ulama-ulama besar sejak dahulu dan kita saling menghormati dalam hal ini.

Akan tetapi, Ustadz Firanda memilih pendapat bahwa masing-masing umat Islam megikuti ru’yah di tempatnya masing-masing.

Baca Juga: Daftar Pemain Drama Korea Netflix, Extraordinary Attorney Woo, Lengkap Dengan Akun Instagram

Pada zaman dahulu, banyak orang yang berhaji dan melakukan puasa Ramadhan di mekkah. Tetapi ketika mereka pulang kampung, mereka tidak pernah mempertanyakan orang-orang di kampungnya kapan puasa dan hari Raya.

Hal ini menunjukkan mereka beribadah sesuai dengan tempatnya masing-masing. Dan zaman dahulu tidak ada berita dari berbagai negara. Karena masing-masing menjalankan sesuai dengan hilal yang dilihat.

Begitu juga dnegan bulan Haji, zaman dahulu juga tidak ada sarana informasi. Sehingga semuanya masing-masing menjalankan puasa Arafah sesuai dengan hilal yang dilihat.

Baca Juga: BRI Bantah Tudingan Keamanan Aplikasi Mobile Banking BRImo Dijebol, Faktanya Korban Penipuan

Oleh karena ini masalah khilafiyah kita kembalikan kepada pemerintah. Sehingga harus ada nilai persatuan perlu kita perhatikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: YouTube Taman Surga NET

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X