ASPIRASIKU - Berikut ini adalah penjelasan tentang niat dan doa shalat tarawih, serta witir yang bisa dilakukan baik sendiri, menjadi imam maupun ketika menjadi seorang makmum.
Diketahui, Ramadhan tinggal hitungan hari, diantara amalan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan ialah shalat tarawih dan witir yang biasa dilakukan setelah shalat isya’.
Lalu, apa sih hukum shalat tarawih?
Baca Juga: Jangan Sekadar Berdoa, Inilah Yang Jadi Penyebab Doa Tidak Dikabulkan!
Shalat tarawih dan witir hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Mengingat shalat tarawih ini hanya dilakukan selama bulan Ramadhan saja.
Hal ini, berdasarkan pada hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim.
Nabi Muhammad Saw. bersabda yang artinya: “Barang siapa melaksanan qiyamu Ramadhan dengan didasari iman dan ikhlas karena Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Baca Juga: Resep Buka Puasa Sehat dari Kolak Pisang Ala dr Zaidul Akbar
Dalam kitab Syarhun Nawawi, Imam Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud qiyamu Ramadhan adalah shalat tarawih.
Dan Rasulullah Saw bersabda:
“Barang siapa khawatir tidak bangun di akhir malam maka hendaknya ia melaksanakan shalat witir pada awal malam, barang siapa berharap bisa bangun di akhir malam maka hendaknya ia shalat witir di akhir malam; karena shalat di akhir malam itu disaksikan oleh para Malaikat dan lebih utama” (HR. Muslim)
Niaat Shalat Tarawih dan Doanya
Baca Juga: Hasil Proses Pencernaan yang Paling Banyak Diserap Tubuh Terjadi Pada...
a. Niat shalat tarawih ketika shalat sendiri
أُصَلِّى سُنَّتَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى