Materi Khutbah Jumat Aa Gym, Allah yang Mengatur Takdir Manusia

photo author
- Kamis, 7 Oktober 2021 | 07:45 WIB
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat Aa Gym, Allah yang Mengatur Takdir Manusia (Pixabay/Mufid Majnun)
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat Aa Gym, Allah yang Mengatur Takdir Manusia (Pixabay/Mufid Majnun)

ASPIRASIKU – Dalam Khutbah Jumat, Aa Gym seringkali menceritakan takdir yang telah diatur oleh Allah. Allah Maha Mengendalikan dan Allah Maha Memutuskan.

Ini juga yang menjadi bagian ceramah Aa Gym tentang Allah yang Mengatur Takdir Manusia yang bisa dijadikan rekomendasi isi materi Khutbah Jumat pilihan para Khotib.

Hadirin sekalian, apapun musibah yang menimpa kita sebenarnya adalah atas izin Allah Ta’ala, tidak ada yang datang secara tiba-tiba atau tanpa ada yang menghendakinya.

Baca Juga: Ceramah Buya Yahya tentang Persiapan Menyambut Maulid Nabi di Masa Pandemi

Sebagaimana firman Allah dalam surat At-thagabun ayat 11:

“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11).

Jadi semua hal termasuk musibah sudah tertulis disisi Allah, sebelum takdir tersebut sampai kepada kita sebagai manusia.

Baca Juga: Update Kode Redeem ML Mobile Legends 7 Oktober 2021, Banyak Hadiah Menarik untuk Didapatkan dengan Cara Ini

Tidak ada kebetulan dalam hidup ini, semuanya sudah ada garisnya dihadapan Allah. Dalam surat lain Allah juga menyebutkan bahwa semua sudah ada dalam kitab Lauh Mahfuzh:

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadid: 22)

Jika ada musibah yang menghampiri kita, maka langsung ingat ke Allah bahwa musibah tersebut sudah diukur oleh Allah sesuai kemampuan kita masing-masing.

Baca Juga: 10 Alasan Ide Bagus untuk Mencintai Sagitarius

Dalam surat Al-Baqarah Allah juga menerangkan bahwa:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya..” (Al-Baqarah: 286)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: daaruttauhiid.org

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X