ASPIRASIKU - Melatih diri untuk Rendah Hati bisa saja dimaknai oleh seseorang sebagai salah satu upaya memberikan makna terhadap peristiwa yang terjadi dihidupnya.
Sebagai seorang muslim mengingat kembali ihwal tawadhu. Bagaimana menajdi orang yang rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, ataupun menyakiti perasaan orang lain.
Maka teks naskah khutbah Jumat menyentuh hati tema Melatih Diri untuk Rendah Hati ini menjadi momen penyampaian yang sangat penting kapan saja bisa disampaikan.
Sehingga, ada harapan, menjadi teks yang disampaikan dalam khutbah Jumat agar sampai dan pesan ini diamalkan, menjadi diri yang rendah hati.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Hari Ini nu.or.id 10 September 2021, Tema Ghibah: Maksiat yang Diharamkan Allah
Karena ini memang perlu dilatih. Tidak bisa secepat kilat orang akan selalu rendah hati. Demikian lewat khutbah Jumat tema melatih diri untuk rendah hati ini bisa menyampaikan dengan menyentuh hati para jamaah.
Khutbah Jumat Melatih Diri untuk Rendah Hati ini dikutip dari laman NU Online, dari penulis Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِأَدَاءِ الشَّرَائِعِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللهُ السَّمِيْعُ الْبَدِيْعُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّمِعُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Salah satu bentuk ketakwaan itu adalah tawadhu atau sikap rendah hati.
Tawadhu berarti menempatkan kita lebih rendah daripada mereka semua. Hal ini guna mengubur sifat sombong yang kerap kali bergelora dalam diri kita.
Tawadhu penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kepada Allah swt maupun kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, meliputi manusia, hewan, tetumbuhan, dan sebagainya. Lawan dari tawadhu adalah sombong.
