Skenario 2: Hilal Tidak Terlihat
Namun, jika hilal tidak terlihat pada malam tersebut, maka kalender hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari untuk bulan sebelumnya (Zulkaidah), dan:
1 Zulhijah dimulai pada Kamis, 29 Mei 2025
Hari Arafah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
Idul Adha dirayakan pada Sabtu, 7 Juni 2025
Skenario ini tetap sesuai syariat, namun akan memengaruhi perencanaan hari libur, pelaksanaan kurban, dan kegiatan umat Muslim secara global, termasuk di Indonesia, yang kerap mengikuti keputusan Arab Saudi.
Kenapa Keputusan Saudi Penting
Meskipun setiap negara Muslim berhak menentukan awal bulan Hijriah berdasarkan rukyat lokal, keputusan Arab Saudi tetap menjadi acuan penting.
Terutama bagi negara-negara yang menyesuaikan pelaksanaan Iduladha dengan waktu wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
Pemerintah Arab Saudi juga membuka partisipasi masyarakat umum dalam proses pemantauan hilal, baik secara langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan alat bantu optik.
Hasil rukyat akan diverifikasi oleh Komite Rukyat Hilal sebelum diumumkan secara resmi melalui kanal-kanal pemerintah seperti Saudi Press Agency (SPA).
Tanggal Idul Adha 2025 masih menunggu "lampu hijau" dari langit. Apakah umat Muslim akan merayakan pada Jumat, 6 Juni atau Sabtu, 7 Juni — semuanya akan ditentukan oleh apakah hilal muncul pada 27 Mei malam.
Untuk saat ini, umat Muslim di seluruh dunia diminta bersabar, memantau informasi resmi, dan menyiapkan diri menyambut hari raya penuh pengorbanan dan makna ini.***