INILAH 4 Kisah Pemuda Saat Nabi Muhammad Berdakwah di Makkah

photo author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 17:59 WIB
Kisah Pemuda Saat Nabi Muhammad Berdakwah di Makkah (Pixabay/Shah_Graphics99)
Kisah Pemuda Saat Nabi Muhammad Berdakwah di Makkah (Pixabay/Shah_Graphics99)

Ali berani mempertaruhkan nyawanya saat berbaring di tempat tidur Nabi Muhammad. Ketika orang-orang Quraisy mengepung tempat Nabi Muhammad dan hendak membunuh sosok di balik selimut yang sedang tidur, ternyata ia adalah Ali.

Rencana mereka akhirnya gagal karena Nabi Muhammad berhasil hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar. (Abu Syahbah, al-Sirah al-Nabawiyah, [Damaskus: Dar al-Qalam] jilid I, hal. 475).

2. Mush’ab bin Umair

Baca Juga: Awal Mula Istilah 'Trick or Treat' saat Perayaan Halloween Ternyata Berkaca dari Sejarah Ini

Mush’ab bin Umair merupakan salah seorang sahabat muda di awal dakwah Islam yang terkenal dengan penguasaannya terhadap apa yang diajarkan Nabi Muhammad. Ia masuk Islam dengan mendatangi Nabi ketika dakwah secara diam-diam di Baitul Arqam.

Keislaman Mush’ab disembunyikan dari kaumnya, bahkan ibunya yang sangat perhatian kepadanya pun tidak diberi kabar mengenai keislamannya.

Mush’ab sendiri terkenal sebagai pemuda Makkah yang tampan dan menawan. Makanannya selalu enak, pakaiannya selalu rapi dan ibunya memberinya minyak wangi terbaik yang ada di Makkah agar dirinya harum.

Baca Juga: 3 Kegiatan Populer Saat Merayakan Halloween, Nomor Dua Paling Simpel Dilakukan

Ketiak Utsman bin Thalhah mengetahui Mush’ab sedang melaksanakan shalat, rencana penyiksaan pun disusun dan ibunya sangat marah terhadapnya.

Sumber penghidupan Mush’ab yang berasal dari ibunya musnah, sejak saat itu Mush’ab menjadi pemuda yang berkekurangan secara finansial, hingga kondisi kesehatannya menurun disebabkan siksaan yang diberikan kaumnya.

Kondisi yang memprihatinkan itu membuat Nabi Muhammad bersedih hati, hingga beliau menghiburnya bahwa kondisi Mush’ab saat ini lebih baik daripada sebelumnya dari sudut pandang ilahi.

Mush’ab mengikuti peristiwa hijrah yang dipimpin Nabi Muhammad, hingga ketika di Madinah, beliau dipercaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat Madinah. Banyak masyarakat yang masuk Islam di bawah pengajaraan dan dakwahnya.

Sebagaimana dikisahkan Al-Mawardi dalam kitab an-Nukat wal Uyun, Jilid I, halaman 47, perjuangan Mush’ab bukan hanya di bidang dan aktivitas yang bersifat edukatif, ia juga turut berpartisipasi dalam perang Badar dan Uhud bersama kaum muslimin.

Di perang Uhud, Mush’ab dipercaya memegang panji perang hingga ia pun terbunuh di tengah peperangan dan mati syahid.

Ketika perang selesai, Nabi Muhammad menghampiri jasad Mush’ab dan mendoakannya, juga membaca ayat Al-Ahzab 23:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wildan Nurtsani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X