kabar-daerah

Tim Gabungan BAPETEN-BRIN Deteksi Radiasi Tinggi di Sukatani, Warga Dievakuasi Sementara

Minggu, 26 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Satgas penanganan kontaminasi radiasi caesium-137 temukan radiasi tinggi di Kampung Sadang Desa Sukatani (Unsplash/vl_cherkasenko)

ASPIRASIKU - Satuan Tugas Penanganan Kontaminasi Radioaktif atau Cesium-137 menemukan adanya radiasi tinggi di Kampung Sadang, Desa Sukatani, yang berasal dari benda berbentuk slak atau hasil leburan logam.

Temuan ini diidentifikasi setelah tim gabungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Menurut hasil pengukuran, tingkat radiasi yang terdeteksi mencapai 10 mikrosievert per jam, jauh di atas batas aman paparan bagi masyarakat umum yang hanya sekitar 0,5 mikrosievert per jam.

Akibat temuan tersebut, sejumlah warga di kawasan Lapak C dipindahkan sementara ke lokasi yang lebih aman.

Baca Juga: Danantara Pastikan Utang Whoosh ke China Segera Tuntas, Target Rampung Akhir 2025

Proses dekontaminasi kini tengah dilakukan oleh tim teknis untuk memastikan tidak ada paparan lanjutan terhadap penduduk sekitar.

Barang Bekas Terindikasi Radioaktif

Deputi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Sani, mengungkapkan bahwa selain sumber utama radiasi, tim juga menemukan sejumlah barang bekas dengan tingkat radiasi tinggi di lokasi tersebut.

“Barang-barang bekas ternyata juga kita temukan adanya tingkat radiasi yang tinggi di lokasi ini,” ujar Rasio saat meninjau lokasi pada Jumat (24/10/2025).

Ia menegaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan proses dekontaminasi dan pengangkatan material terkontaminasi untuk disimpan di fasilitas penyimpanan limbah radioaktif khusus.

Baca Juga: Fatayat NU Way Kanan Cetak Kader Perempuan Militan Lewat Latihan Kader Dasar 2025

“Tindakan khususnya kita lakukan pengangkatan agar kontaminasi kemudian kita tempatkan di terminal storage,” jelasnya.

Rasio juga memastikan benda penyebab radiasi berbentuk slak hasil peleburan logam, dan hingga kini lokasi masih dalam tahap penanganan intensif.

Kasus Cs-137 Bermula dari Cikande

Halaman:

Tags

Terkini