Way Kanan, ASPIRASIKU – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Way Kanan sukses menyelenggarakan Latihan Kader Dasar (LKD) dengan mengusung tema “Menciptakan Kader yang Militan, Berkarakter, dan Bermanfaat.”
Kegiatan penting dalam jenjang kaderisasi Fatayat NU ini berlangsung khidmat pada Sabtu, 25 Oktober 2025, di Gedung PCNU Way Kanan.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Way Kanan dalam sambutannya menyampaikan bahwa LKD menjadi sarana strategis untuk memperkuat barisan kader muda NU, khususnya perempuan.
“Melalui LKD ini, kami berupaya mencetak kader Fatayat yang memiliki militansi tinggi dalam berorganisasi, berkarakter kuat berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan kemajuan organisasi,” ujarnya.
Kegiatan tersebut semakin istimewa dengan kehadiran Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Lampung, melalui Lembaga Percepatan Kaderisasi Fatayat NU, yakni Desma Nurlaili, S.Sos.
Dalam arahannya, Desma menekankan pentingnya peran strategis Fatayat NU sebagai garda terdepan pemberdayaan perempuan muda di berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: BRI Gelar Kick-Off HUT ke-130, Tegaskan Komitmen Satu Bank Untuk Semua
“Kader Fatayat harus menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat, bukan hanya dalam ranah keagamaan, tetapi juga sosial, ekonomi, dan politik. LKD adalah langkah awal untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan kepekaan sosial,” tegasnya.
LKD kali ini diikuti oleh peserta dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Way Kanan.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan sejumlah materi penguatan seperti ke-NU-an, Aswaja, Ke-Fatayatan, kepemimpinan dan keorganisasian, serta komunikasi.
Baca Juga: Rugi Rp2,6 Triliun, Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Didorong Jalani Audit Forensik
Pembekalan ini bertujuan untuk membentuk kader Fatayat NU yang cerdas, loyal, dan berdaya guna.
Dengan suksesnya pelaksanaan LKD, PC Fatayat NU Way Kanan berharap akan lahir generasi kader perempuan muda yang tangguh dan siap berkhidmah untuk agama, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.***