Waduh! Populasi Kucing Liar di Lampung Makin Banyak Mencapai 180 Ribu Ekor, Awas Penyebar Rabies!

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 18:30 WIB
Populasi Kucing Liar di Lampung Makin Banyak (Pixabay/K L)
Populasi Kucing Liar di Lampung Makin Banyak (Pixabay/K L)

ASPIRASIKU - Populasi kucing rumahan dan kucing liar (tidak bertuan) di Provinsi Lampung setiap tahun terus bertambah.

Di tahun 2022, jumlah kucing di Lampung mencapai 182.783 ekor yang tersebar di 15 kabupaten/kota.

Dalam setahun kenaikan jumlahnya mencapai belasan ribu ekor. Seperti di tahun 2021 ke 2022, kenaikannya 13.474 ekor. (Tahun 2021 : 169.309 ekor). Sementara tahun 2020 sebanyak 159.683 ekor.

Keberadaan kucing liar ini bisa dilihat di berbagai tempat. Mulai dari perumahan warga, di pasar-pasar, jalanan, hingga kantor-kantor instansi pemda.

Maraknya kucing liar ini ternyata menjadi perhatian UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan Lampung. Pasalnya kucing merupakan salah satu hewan penular rabies atau HPR.

Baca Juga: Mengapa Pemazmur Bisa Melakukan Negosiasi dengan Sang Pencipta Apakah Berhasil? Ayo Ikuti Ulasan Ahli

Kepala UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan Lampung, Christin Septriansyah mengatakan selain kucing ada juga hewan anjing, kera, luwak/musang yang termasuk HPR.

Namun dari semua jenis HPR ini, kucing liar jadi yang terbanyak di Lampung. Di tahun 2022, populasi anjing sebanyak 57.537 ekor, kera 2.518 ekor dan luwak/musang 209 ekor.

“Sementara yang terbanyak adalah populasi kucing yaitu 182 ribu ekor. Total keseluruhan empat satwa penular rabies di Lampung, jumlahnya sebanyak 243.047 ekor,” jelasnya.

Christin Septriansyah mengatakan pihaknya berupaya mengurangi populasi kucing, terutama kucing liar. Salah satunya dengan menjalankan program stetrilisasi atau kebiri gratis.

Baca Juga: Adakah Sebuah Kehidupan Setelah Kematian, Dimanakah Firdaus? Mungkin Pandangan Ahli Ini Bisa Menjawab

“Kami sekarang melakukan kegiatan Si Kucing atau Sistem Kunjungan Keliling. Yaitu kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait satu daerah yang ditemukan banyak populasi kucing. Kemudian kami datang ke lokasi tersebut untuk melakukan vaksinasi rabies,” jelas Christin di ruang kerjanya, Selasa (1/8/2023).

Proses vaksinasi ini melibatkan RT dan masyarakat setempat. Selanjutnya akan dilakukan sterilisasi terhadap kucing liar tersebut.

“Kalau hewan itu sudah divaksin rabies, baru kita lakukan pengurangan dengan cara sterilisasi supaya tidak bertambah terus,” ungkapnya.

Selain program Si Kucing, UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan Lampung juga setiap bulan memberikan pelayanan sterilisasi gratis dengan kuota 40 sampai 50 ekor per bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mitra Wibowo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X