Tak hanya keramik, penelitian lanjutan oleh Michael S. Krzemnick dan tim juga menemukan 12.000 mutiara, ribuan permata, serta emas.
“Temuan ini luar biasa karena menunjukkan jejak perdagangan global yang sudah berlangsung seribu tahun lalu,” tulis Michael dalam jurnal Radiocarbon Age Dating of 1,000-Year-Old Pearls from the Cirebon Shipwreck (2017).
Kini, kisah penemuan tersebut menjadi salah satu catatan penting sejarah maritim Indonesia.
Cirebon Wreck bukan sekadar harta karun, melainkan bukti nyata peran Nusantara dalam jalur perdagangan dunia sejak lebih dari seribu tahun silam.***