ASPIRASIKU – Inilah kepercayaan warga Negara Skandinavia berkaitan sejarah malam Natal yang tak banyak orang ketahui.
Ada hal menarik jika ditelisik berkaitan sejarah malam Natal, termasuk kepercayaan warga di Negara Skandinavia.
Hal ini sebagaimana Aspirasiku lansir dari laman National Today, berkaitan sejarah malam Natal.
Baca Juga: Benarkah Islam Melarang Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal? Lalu Bagaimana Menyikapinya
Ada sebuah tradisi perayaan malam Natal di sebagian besar liturgi Kristen yang dimulai saat matahari terbenam.
Dijelaskan dalam penjelasannya tersebut, tradisi yang dirayakan ini diwarisi dari tradisi Yahudi.
Ini berdasarkan kisah Penciptaan Kitab Kejadian, mengatakan hari pertama dimulai pada malam hari dan berakhir pada pagi hari.
Baca Juga: Analisa Menang Tipis yang Dialami Timnas Indonesia Vs Kamboja 2-1 di Piala AFF 2022
Itu juga yang diyakini bahwa Yesus, atau Yesus dari Nazaret, lahir pada tengah malam di wilayah Palestina.
Dijelaskan juga ada banyak konsepsi historis tradisi kuno yang telah berkontribusi pada pengembangan perayaan malam, yang bertahan dalam kalender Kristen awal.
Malam Natal menandai akhir dari masa Adven, periode persiapan Natal, yang dimulai pada 30 November, atau 15 November di Timur.
Pada malam tersebut disebutkan bahwa, para gembala menjaga kawanan mereka di luar Betlehem melihat bintang terang di langit yang menandakan kelahiran Yesus Kristus.
Inilah sebabnya mengapa banyak gereja memiliki kebaktian yang dimulai pada hari Minggu keempat sebelum Natal.