Beberapa orang mengalami gejala ringan, beberapa yang lain mengalami gejala lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.
Penderita yang memiliki risiko tinggi untuk penyakit yang lebih parah atau komplikasi adalah orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang dengan penyakit kekebalan tubuh.
Masa inkubasi atau waktu interval dari infeksi hingga munculnya gejala cacar monyet ini biasanya dari 6 hingga 13 hari, namun bisa juga berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Baca Juga: Kenali Penyebab Tantrum Pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Harus Tahu!
Infeksi bisa dibagi menjadi dua periode:
• Periode invasi
Periode ini berlangsung antara 0-5 hari yang ditandai dengan demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, mialgia atau nyeri otot dan astenia yang hebat.
Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening adalah ciri khas cacar monyet dibandingkan dengan penyakit lain yang awalnya mungkin tampak serupa.
• Periode erupsi kulit
Periode ini biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam. Ruam cenderung muncul di area wajah dan ekstremitas dibanding di badan.
Aspirasiku melansir dari situs resmi WHO, bahwa dalam beberapa kasus Monkeypox ini mempengaruhi bagian wajah, telapak tangan dan telapak kaki.
Selain itu, selaput lendir mulut, alat kelamin dan konjungtiva serta kornea juga bisa terpengaruh oleh ruam yang disebabkan oleh Monkeypox.
Ruam Monkeypox ini terkadang disalahartikan sebagai penyakit kulit sifilis atau herpes karena sekilas memang tampak mirip.