ASPIRASIKU – Pada 23 Juli 2022, WHO menyatakan Monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat Kesehatan global.
Aspirasiku melansir dari The New York Times, WHO mengumumkan bahwa lebih dari 16.000 kasus di 75 negara, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.
Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, menyatakan monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Untuk kedua kalinya dalam dua tahun, WHO telah mengambil langkah luar biasa untuk mendeklarasikan keadaan darurat global.
Kali ini penyebabnya yakni monkeypox atau cacar air yang telah menyebar hanya dalam kurun waktu beberapa minggu ke puluhan negara serta menginfeksi puluhan ribu orang.
Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO, pada Sabtu 23 Juli 2022 lalu menolak panel penasihat yang tidak dapat mencapai konsensus.
WHO kini menambahkan monkeypox sebagai penyakit berbahaya lain yang serupa dengan Covid-19 dan polio.
"Kami mempunyai wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode penularan baru, yang kami pahami terlalu sedikit, dan yang memenuhi kriteria untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat,” kata Dr. Tedros dikutip Aspirasiku dari The New York Times.
Ternyata ini merupakan pertama kalinya Direktur Jenderal mengesampingkan penasihatnya untuk menyatakan keadaan darurat.
Deklarasi W.H.O. menandakan bahwa risiko kesehatan masyarakat yang memerlukan respon internasional yang terkoordinasi.
Penunjukan tersebut bisa mengarahkan negara-negara anggota untuk menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam mengendalikan wabah.