Waspada Penularan Virus Monkeypox atau Cacar Monyet, Begini Cara Diagnosa dan Mengatasinya

photo author
- Jumat, 29 Juli 2022 | 19:30 WIB
Waspada Penularan Virus Monkeypox atau Cacar Monyet, Begini Cara Diagnosa dan Mengatasinya (Pixabay/Alexandra_Koch)
Waspada Penularan Virus Monkeypox atau Cacar Monyet, Begini Cara Diagnosa dan Mengatasinya (Pixabay/Alexandra_Koch)

ASPIRASIKU – Munculnya wabah baru Monkeypox atau cacar monyet yang diumumkan oleh WHO sebgai darurat global kini membuat banyak orang kembali cemas.

Belum benar-benar terbebas dari Covid-19, kini masyarakat harus kembali siaga akan penularan virus Monkeypox atau cacar monyet.

Wabah Monkeypox atau cacar monyet sendiri dikabarkan sekelas dengan Polio dan Covid-19 yang penyebarannya bisa meningkat dengan pesat.

Baca Juga: 13 Cara Membuat Bibir Terasa Kenyal, Lembut, Tampak Merah, dan Sehat Alami

Sebagai Langkah pencegahan, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa Monkeypox atau cacar monyet.

Cara Diagnosa Virus Cacar Monyet

Diagnosis banding klinis yang paling bisa diperhatikan yakni munculnya penyakit kulit atau ruam pada tubuh.

Contohnya, seperti cacar air, campak, infeksi kulit bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait pengobatan.

Baca Juga: Cinta Setelah Cinta Malam Ini 29 Juli 2022: Licik! Niko Pandai Membolak Balikan Fakta, Baik Sih, Tapi ...

Jika sudah begitu, Anda harus segera memeriksakannya ke rumah sakit untuk ditangani oleh tim medis.

Limfadenopati selama tahap prodromal penyakit bisa menjadi gambaran klinis untuk membedakan antara virus Monkeypox dan Chickenpox atau Smallpox.

Jika Anda memeriksakan ruam tersebut ke rumah sakit dan tim medis mencurigai bahwa Anda mengalami gejala Monkeypox.

Baca Juga: Cinta Setelah Cinta Malam Ini: Mata Duitan! Jon dan Rina Lakukan Ini, Arya Butuh Pacar Baru, Ada yang Mau?

Maka tim medis akan segera mengumpulkan sampel yang sesuai dan membawanya dengan aman ke laboratorium untuk memeriksanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: who.int

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X