ASPIRASIKU – Munculnya wabah baru Monkeypox atau cacar monyet yang diumumkan oleh WHO sebgai darurat global kini membuat banyak orang kembali cemas.
Belum benar-benar terbebas dari Covid-19, kini masyarakat harus kembali siaga akan penularan virus Monkeypox atau cacar monyet.
Wabah Monkeypox atau cacar monyet sendiri dikabarkan sekelas dengan Polio dan Covid-19 yang penyebarannya bisa meningkat dengan pesat.
Baca Juga: 13 Cara Membuat Bibir Terasa Kenyal, Lembut, Tampak Merah, dan Sehat Alami
Sebagai Langkah pencegahan, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa Monkeypox atau cacar monyet.
Cara Diagnosa Virus Cacar Monyet
Diagnosis banding klinis yang paling bisa diperhatikan yakni munculnya penyakit kulit atau ruam pada tubuh.
Contohnya, seperti cacar air, campak, infeksi kulit bakteri, kudis, sifilis, dan alergi terkait pengobatan.
Jika sudah begitu, Anda harus segera memeriksakannya ke rumah sakit untuk ditangani oleh tim medis.
Limfadenopati selama tahap prodromal penyakit bisa menjadi gambaran klinis untuk membedakan antara virus Monkeypox dan Chickenpox atau Smallpox.
Jika Anda memeriksakan ruam tersebut ke rumah sakit dan tim medis mencurigai bahwa Anda mengalami gejala Monkeypox.
Maka tim medis akan segera mengumpulkan sampel yang sesuai dan membawanya dengan aman ke laboratorium untuk memeriksanya.