PP Muhammadiyah: Melukai Perasaan Rakyat
Penolakan juga disuarakan oleh PP Muhammadiyah. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menilai, kehadiran atlet Israel di ajang internasional di Jakarta akan menyakiti hati rakyat Indonesia.
“Kehadiran atlet Israel dalam kejuaraan dunia di Jakarta harus ditolak karena bertentangan dengan amanat konstitusi dan akan melukai perasaan sebagian besar rakyat Indonesia,” ujar Anwar dalam keterangan resminya, Rabu (8/10).
“Tidak ada alasan bagi kita untuk menjalin hubungan olahraga dengan negara yang tega melakukan pembersihan etnis dan genosida,” tegasnya.
Baca Juga: MIND ID Mantapkan Langkah Keberlanjutan, Dari Rehabilitasi Tailing hingga Transisi Energi Hijau
Menlu: Kewenangan Ada di Persani
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa persoalan keikutsertaan atlet Israel menjadi tanggung jawab Persatuan Senam Indonesia (Persani) sebagai penyelenggara.
“Saya monitor, tapi ini yang menyelenggarakan Persani. Kita lihat perkembangannya seperti apa. Kementerian Luar Negeri tidak ada permintaan izin,” ujar Sugiono di Istana Negara, Rabu (8/10).
Ia menambahkan, keputusan akhir terkait visa masih berada di tangan pihak Imigrasi.
Baca Juga: Anak 3T Kini Punya Sekolah Unggul Bernama Sekolah Garuda
“Yang mengeluarkan visa itu kan Imigrasi, kita belum tahu disetujui atau tidak,” ucapnya.
Sebelumnya, Federasi Senam Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mendaftarkan atletnya untuk mengikuti kejuaraan dunia di Indonesia Arena, Jakarta.
Mereka berharap tidak ada “pertimbangan eksternal” yang menghambat partisipasi, serta meminta jaminan keamanan bagi para atletnya.
Namun hingga kini, tekanan publik terhadap rencana tersebut terus meningkat, menandakan bahwa isu kehadiran kontingen Israel bukan sekadar persoalan olahraga, melainkan juga menyangkut sikap politik dan moral bangsa Indonesia terhadap penjajahan di Palestina.***