ASPIRASIKU - Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) dan Israel terkait wacana pembunuhan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di tengah memanasnya konflik terbuka antara Teheran dan Tel Aviv.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, yang menegaskan bahwa Moskow tidak akan tinggal diam apabila Khamenei benar-benar menjadi target pembunuhan oleh AS dan Israel.
“(Kami akan merespons) dengan sangat buruk. Sangat buruk. Kami akan sangat tidak menyetujuinya,” ujar Peskov dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Sky News, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Prabowo Tawarkan Penambahan Penerbangan Langsung ke Indonesia dalam Pertemuan dengan Putin di Rusia
Peskov menyatakan, pembunuhan Khamenei akan memicu dampak yang sangat serius, baik secara politik maupun keamanan internasional.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat Iran dikenal sangat terkonsolidasi dan bisa bereaksi ekstrem atas kematian tokoh paling berpengaruh di negara tersebut.
“Itu akan mengarahkan pada lahirnya suasana ekstremis di Iran,” tegasnya.
Baca Juga: Prediksi 5 Soal UKMPPG UP PPG Daljab 2025 Guru Tertentu Beserta Jawaban dan Pembahasan
Lebih lanjut, Peskov memperingatkan bahwa wacana tersebut sama saja dengan membuka “kotak pandora” yang bisa mengarah pada kekacauan tak terkendali di kawasan Timur Tengah dan dunia internasional.
“Pembunuhan Khamenei itu berarti mereka (AS-Israel) akan membuka kotak pandora,” tambahnya.
Isu pembunuhan Ayatollah Khamenei mencuat setelah konflik bersenjata antara Iran dan Israel pecah pada 13 Juni 2025.
Baca Juga: Pendaftaran Sudah Dibuka, Yuk Tinjau Persyaratan Beasiswa SKSS 2025 BAZNAS Kabupaten Tulungagung
Ketegangan meningkat tajam pasca-serangan udara dan rudal balasan yang menghantam pusat-pusat kota di kedua negara.
Dalam beberapa kesempatan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyiratkan bahwa penyelesaian konflik hanya dapat dicapai jika Khamenei dieliminasi.