ASPIRASIKU — Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan hotel khusus bagi jemaah calon haji asal Indonesia yang terpisah dari rombongan saat menunggu keberangkatan dari Madinah menuju Makkah.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi berbagai kendala yang kerap menyebabkan jemaah terpisah, terutama terkait perbedaan Syarikah dan masalah paspor.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Lutfi Makki, menjelaskan bahwa paspor jemaah disimpan oleh Syarikah, perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk memberikan layanan penunjang selama ibadah haji berlangsung.
Syarikah bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan logistik, kesehatan, akomodasi, dan lainnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Dorong Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Biaya Haji Turun Signifikan?
“Untuk tahun ini, ada perubahan signifikan karena Indonesia menggunakan delapan Syarikah, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya menggunakan satu Syarikah. Kondisi ini menimbulkan potensi pemisahan jemaah dari rombongan asalnya, karena satu daerah bisa dilayani oleh lebih dari satu Syarikah,” ujar Makki.
Ia menambahkan bahwa jemaah yang berada di Syarikah berbeda tetap akan diberangkatkan secara bertahap sesuai dengan Syarikah masing-masing menuju Makkah.
Sementara bagi jemaah yang paspornya belum ditemukan, PPIH akan mengajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah agar jemaah tersebut bisa segera diberangkatkan.
Baca Juga: TNI Dikerahkan Jaga Kejati dan Kejari Seluruh Indonesia, Ada Apa?
Makki juga menanggapi insiden yang sempat terjadi pada 13 Mei 2025, ketika koper jemaah dari kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB10) tertinggal dan diturunkan dari bus akibat miskomunikasi dengan pihak Syarikah.
“Masalah tersebut sudah diselesaikan dan rombongan akhirnya diberangkatkan ke Makkah pada hari yang sama,” ujarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran jemaah dan sekaligus memohon maaf atas keterlambatan keberangkatan mereka. Daker Madinah terus berupaya memberikan layanan terbaik agar seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar,” tutup Lutfi Makki.***