ASPIRASIKU - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menurunkan biaya ibadah haji bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5).
Presiden ke-8 RI itu menyoroti fakta bahwa sebagian besar jemaah telah menabung selama bertahun-tahun demi bisa menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci, Makkah dan Madinah.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajarannya di Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras mencari solusi agar ongkos haji bisa lebih terjangkau.
Baca Juga: Trump Umumkan Tarif 100 Persen untuk Film Hollywood yang Diproduksi di Luar Negeri
“Kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji, semurah-murah yang kita mampu,” ujar Prabowo di hadapan para jemaah haji di Bandara Soetta.
Prabowo secara khusus meminta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, dan Penasehat Khusus Presiden bidang Haji untuk berkoordinasi secara intensif demi menekan biaya haji.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah berhasil menurunkan biaya haji sebesar Rp4 juta. Namun, ia mengaku belum puas dan ingin menurunkannya lebih jauh.
“(Penurunan biaya haji) Rp4 juta saya minta dikurangi lagi karena saya belum puas. Kita harus yang termurah yang bisa kita capai. Kalau bisa lebih murah dari Malaysia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan bahwa jumlah jemaah haji dan umroh asal Indonesia mencapai lebih dari 2 juta orang per tahun.
Pada musim puncaknya, jumlah tersebut bisa mencapai 12.000 jemaah per hari.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mungkin menjadi negara dengan jumlah jemaah haji dan umroh terbesar di dunia.
Menyadari besarnya potensi itu, ia menyatakan akan mengupayakan penurunan biaya haji melalui jalur diplomasi langsung dengan Kerajaan Arab Saudi.