Kisah Pedagang Sate Asal Mandailing Natal yang Akhirnya Menunaikan Ibadah Haji Setelah 55 Tahun Menabung

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 06:00 WIB
Warga asal Sumatera Utara (Sumut), Asma Tanjung yang berangkat Haji 2025.  (Dok. Kemenag RI)
Warga asal Sumatera Utara (Sumut), Asma Tanjung yang berangkat Haji 2025. (Dok. Kemenag RI)

ASPIRASIKU – Musim Haji 2025 menjadi momen yang menggetarkan hati banyak umat Muslim di Indonesia.

Di tengah hiruk pikuk keberangkatan jemaah haji yang dilepas langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada 2 Mei lalu, terselip kisah haru yang datang dari seorang pedagang sate sederhana di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Adalah Asma Tanjung, perempuan tangguh berusia 78 tahun, yang akhirnya menginjakkan kaki menuju Tanah Suci setelah menabung selama 55 tahun.

Baca Juga: Dari Ubi Jalar Menjadi Inspirasi Nasional: Kisah Hayanah dan Pemberdayaan Perempuan di Kaki Gunung Ciremai

Setiap tetes keringat yang ia curahkan di sudut Pasar Baru Panyabungan kini berbuah manis menjadi undangan untuk menjadi tamu Allah.

Sejak tahun 1970, Asma mengabdikan diri sebagai penjual sate di pasar tradisional. Dengan penghasilan yang pas-pasan, ia menyisihkan receh demi receh dari hasil dagangannya.

Butuh 32 tahun baginya hanya untuk bisa mengumpulkan tabungan awal haji, yang akhirnya ia daftarkan pada 2012 silam.

Baca Juga: Tak Disangka! Weton Jawa Berdasarkan Tanggal Lahir Ungkap Kepribadian Aslimu

"Setiap koin yang terkumpul adalah simbol ketekunan dan cinta," tulis Kementerian Agama RI dalam laman resminya, mengutip kisah Asma yang penuh kesabaran dan keyakinan.

Bagi Asma, perjalanan menuju Baitullah bukan hanya sekadar ibadah, melainkan bukti nyata dari perjuangan dan kesabaran yang panjang.

Ibu dari lima anak ini harus merelakan banyak hal dalam hidupnya demi menjaga impian sucinya tetap menyala.

Baca Juga: Mahasiswi ITB Ditangkap atas Meme Prabowo-Jokowi, Istana Soroti Etika Kritik: Ruang Ekspresi Itu Kan...

Kini, Asma menjadi bagian dari kloter 05 Embarkasi Medan (KNO-05). Ia berangkat bersama ratusan jemaah lainnya dari Kecamatan Panyabungan pada 5 Mei 2025, menuju Makkah dan Madinah.

Momen itu menjadi puncak dari perjalanan panjang yang ia jalani dengan penuh pengorbanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X