ASPIRASIKU – Dalam update situasi di Gaza, dikabarkan bahwa Israel serang Gaza hari ini dengan intensitas yang tinggi di wilayah pengungsian.
Israel serang Gaza hari ini dengan pasukannya yang masuk wilayah terkepung itu lebih jauh ke selatan.
Sementara serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara juga telah menewaskan 22 anggota keluarga koresponden Al Jazeera, Momin al-Shrafi.
“Dunia telah meninggalkan kita. Ini neraka,” kata korban selamat dari pemboman Israel tersebut.
Dalam sebuah langkah yang jarang dan efektif, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggunakan Pasal 99 untuk memaksa Dewan Keamanan menanggapi perang di Gaza.
Kabinet Keamanan Israel menyetujui pengiriman bahan bakar "tambahan minimal" ke Gaza setelah peringatan dari PBB dan kelompok hak asasi manusia akan memburuknya krisis kemanusiaan.
Baca Juga: 35 Cerdas Cermat Pengetahuan Umum Tingkat SMA, Soal dan Kunci Jawaban
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra memperingatkan bahwa Rumah Sakit Arab Al-Ahly akan beroperasi penuh.
Hal ini disebabkan karena "sejumlah besar" orang yang terluka serius terus berdatangan ke rumah sakit.
Sementara itu jurnalis Palestina Bisan Owda membuat prediksi mengerikan dari salah satu Jalur Gaza yang ditetapkan sebagai jalur "aman" oleh Israel.
“Kami akan mati di sini sendirian,” kata Owda dari daerah pesisir terpencil Al Mawashi.
Wilayah itu adalah tempat para pengungsi Palestina mendirikan tenda setelah pasukan Israel mengusir mereka dari Gaza selatan.
Wanita Palestina yang saat ini mencari perlindungan di sana juga mengatakan bahwa situasinya sangat buruk.