ASPIRASIKU – Dalam berita terbaru Gaza Palestina dikabarkan bahwa banyak pasukan Israel mundur dari Gaza selama gencatan senjata.
Pada Jumat (24/11) puluhan ribu warga Palestina telah kembali ke Jalur Gaza utara dari selatan sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku.
Sebagai tanggapan, Sekretaris Kabinet Israel Israel Katz mengatakan kepada Channel 12, bahwa “Militer sedang berusaha mencegah puluhan ribu warga Palestina kembali ke Jalur Gaza utara.”
Untuk itu mereka menempatkan tank dan kendaraan militer di utara dan menargetkan pengungsi yang menuju ke selatan dari Jalur Gaza utara.
Namun, para pengungsi berbondong-bondong melawan pendudukan Israel dengan mendatangi rumah sakit, rumah mereka, dan pemakaman.
Media Israel menyatakan bahwa dari sudut pandang praktis, tentara Israel telah kalah, dan menambahkan, “ada masalah yang sedang dihadapi pasukan (Israel) di Gaza selama gencatan senjata.”
Baca Juga: Berikut Ini Daftar Lengkap UMP 2024 di Wilayah Sumatera, Aceh Lebih Tinggi dari Sumatera Utara!
Saluran Israel, Kan, mencatat bahwa tidak akan tersisa 12.000 tentara Israel di Gaza, karena jumlahnya akan dikurangi.
Pada hari Jumat, media Israel mengakui bahwa "Hamas telah membuktikan bahwa mereka tetap kuat dan menguasai Gaza” setelah 49 hari tempur.
Mereka juga mengakui bahwa Brigade Al-Qassam berhasil memberlakukan gencatan senjata di selatan dan utara Jalur Gaza.
Hal itu menunjukkan bahwa Hamas tidak bertekuk lutut menghadapi gempuran pasukan pendudukan Israel. Sayangnya, bagi lawan mereka kenyataan ini masih terlalu tidak masuk akal.
Sampai-sampai jenderal cadangan Israel, Israel Ziv mengatakan, “Jika Hamas berhasil menghentikan berlanjutnya pertempuran, maka secara resmi mereka telah menang.”
Di samping itu media Israel membahas soal krisis kepercayaan di kalangan pasukan Israel yang meningkat.