Analisis Taktik Perang Hamas Melawan Israel: Jauh Lebih Berbahaya dan Memiliki Potensi Kemenangan

photo author
- Rabu, 8 November 2023 | 12:00 WIB
Ilustrasi tentara Hamas dalam perang asimetris dengan taktik yang lebih berbahaya (Pexels/Nelson Rodriguez)
Ilustrasi tentara Hamas dalam perang asimetris dengan taktik yang lebih berbahaya (Pexels/Nelson Rodriguez)

ASPIRASIKU – Hingga saat ini perang Hamas melawan Israel masih berlanjut dan Aspirasiku akan melansir dari Al Jazeera mengenai analisis taktik perang Hamas.

Al Jazeera menyebut ini sebagai perang asimetris dan biasanya lebih berbahaya dibandingkan perang antar pasukan biasa.

Perang asimetris modern ini ditunjukkan oleh pertempuran di Gaza antara pejuang Hamas dengan tentara Israel.

Baca Juga: Sejarawan Israel Jelaskan Sejarah Pertikaian Palestina dan Israel Serta Upaya Israel Menghapus Sejarah Bangsa

Jika saatnya pertempuran berakhir, hal itu akan menjadi pembelajaran oleh para ahli strategi dan ahli taktik.

Istilah “perang asimetris” ini sebenarnya telah digunakan kurang dari 60 tahun, namun konsepnya sudah ada jauh sebelum itu.

Awalnya taktik ini menunjukkan konflik antara lawan yang sangat berbeda, sering kali menggambarkannya sebagai situasi perlawanan David vs Goliath (Daud vs Jalut).

Baca Juga: Gaza Hari Ini Masih Membara, Ternyata Israel Juga Teror Hebron dan Memenjarakan Penduduknya

Dalam konflik seperti di Palestina, para pejuang yang berperang tidak diakui sebagai kombatan yang “tepat” sehingga mereka tidak dapat dilindungi oleh konvensi dan hukum perang internasional.

Sementara tentara reguler akan menggunakan senjata dan taktik yang mungkin menyalahi hukum dalam “perang yang sebenarnya”.

Dalam situasi yang rumit ini tidak mungkin untuk menuduh pihak mana yang memulai dengan praktik-praktik perang yang tidak dapat diterima. 

Baca Juga: Rekap Hasil Korea Master 2023 Hari Pertama, Debut Pertama Kevin - Rahmat Tampil Apik Hingga Lolos Kualifikasi

Gerakan perlawanan juga menunjukkan tindakan-tindakan yang ilegal, hal tersebut dilandasi sebuah alasan karena mereka tidak diakui sebagai pihak yang setara.

Dalam setengah abad terakhir ini banyak terjadi perang, baik perang sipil maupun perang lainnya, bersifat asimetris seperti perang Vietnam, Afghanistan, Kosovo, Sri Lanka, dan Suriah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Trump Panggil Prabowo ke Podium di KTT Gaza

Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:00 WIB
X