ASPIRASIKU – Sejumlah influencer membagikan tangkapan layar dan beberapa bukti bahwa mereka didekati oleh rezim Israel, dijanjikan bayaran dan bahkan mendapat ancaman.
Dikabarkan bahwa beberapa influencer menolak bayaran dan tak takut ancaman Israel atas dukungan mereka kepada warga Palestina.
Para influencer itu mengaku dijanjikan bayaran yang besar untuk mengkampanyekan disinformasi mengenai Gaza dan Hamas, dan diancam jika menolak permintaan rezim Israel.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal UTS Matematika Kelas 10 SMA MA SMK Semester 1 Kurikulum Merdeka TA 2023/2024
Ini adalah penggalan isi email dari Israel yang dikirim ke influencer terkemuka di seluruh dunia untuk mengundang mereka berpartisipasi dalam kampanye disinformasi.
“Saya menghubungi Anda atas nama kolektif global yang terdiri dari agensi, influencer, dan pembuat konten yang berkumpul untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi sulit di Israel.”
Untuk melawan reaksi global serangan tanpa pandang bulu oleh Israel di Gaza, rezim memutarbalikkan fakta tentang apa yang terjadi dan menggunakan influencer media sosial untuk menutupi kejahatan mereka.
Baca Juga: Mapel Matematika, Kumpulan Soal UTS Kelas 5 SD MI Semester 1 dan Kunci Jawaban Tahun 2023
Lebih lanjut, email itu berbunyi, “Seperti yang Anda ketahui, rakyat Israel saat ini tidak hanya berperang melawan terorisme Hamas di dalam negeri, tetapi juga dalam pertempuran untuk menceritakan kisah tersebut kepada dunia.”
Kata-kata yang digunakan dalam email tersebut menunjukkan bahwa rezim yang telah membunuh anak-anak dan membom rumah sakit sangat ingin melabeli pejuang kemerdekaan Palestina dengan sebutan “teroris”, ungkap Press TV dalam laporannya.
Peristiwa 7 Oktober yaitu, Operasi 'Badai Al-Aqsa' yang dipimpin Hamas, tidak terjadi tanpa alasan dan sebab yang jelas.
Media Press TV menyebutnya sebagai respon alami terhadap kekejaman yang dialami setiap hari oleh warga Palestina, khususnya di Gaza.