ASPIRASIKU - Idul Adha identik dengan berbagai hidangan olahan daging yang menggugah selera.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi daging dalam jumlah berlebihan juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Ahli gizi menyebutkan, konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan bau mulut.
Hal ini disebabkan oleh proses pemecahan lemak dan protein dalam tubuh yang menghasilkan senyawa keton (ketosis), sehingga memicu bau tidak sedap.
Baca Juga: AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan di Pelosok, Wahyu Cell Jadi Contoh Sukses dari Sultra
Selain itu, daging sapi yang kaya akan kalori dan lemak dapat menyebabkan kenaikan berat badan apabila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
"Daging tinggi kalori, jika dikonsumsi tanpa olahraga, bisa membuat berat badan naik signifikan," ujar pakar kesehatan.
Masalah pencernaan juga rentan muncul akibat pola makan daging berlebih.
Daging yang minim serat dapat memperlambat kerja usus sehingga memicu sembelit bahkan konstipasi berat yang berisiko menyebabkan BAB berdarah.
Baca Juga: Idul Adha 1446 H, BRI dan Bapekis Salurkan 961 Hewan Kurban sebagai Wujud Kepedulian Sosial
Uniknya, terlalu banyak makan daging juga bisa membuat tubuh lebih sering berkeringat.
Proses pencernaan protein yang kompleks meningkatkan pembakaran energi dan termogenesis, sehingga suhu tubuh naik dan berkeringat lebih banyak.
Untuk itu, ahli merekomendasikan agar masyarakat tetap mengonsumsi daging secukupnya dan memperhatikan asupan serat serta olahraga rutin, terutama saat musim perayaan seperti Idul Adha.***