Ahli nutrisi Lisa Moskovitz menyebutkan bahwa "otak membutuhkan bahan bakar yang tepat untuk berfungsi optimal, dan itu dimulai dari sarapan yang bergizi."
Baca Juga: 25 Tahun Hidup, Baru Sadar Kebiasaan Sepele Ini Bikin Miskin Terus
Mengatur waktu bangun yang konsisten juga merupakan kunci penting. Irama sirkadian tubuh sangat bergantung pada jadwal tidur-bangun yang teratur.
Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan, membantu menjaga stabilitas mood dan kualitas tidur.
Sleep Foundation menyatakan bahwa gangguan pola tidur berkorelasi erat dengan gangguan kecemasan dan depresi.
Beberapa orang juga memilih untuk membaca buku inspiratif atau mendengarkan podcast motivasi sebagai bagian dari rutinitas pagi mereka.
Ini dapat membantu membentuk pola pikir positif sejak awal hari. Menurut psikolog Dr. Tal Ben-Shahar, mengisi pagi dengan konten yang memotivasi akan menciptakan efek domino terhadap produktivitas dan kebahagiaan sepanjang hari.
Tentu, rutinitas pagi ideal tidak harus kaku. Setiap orang memiliki kebutuhan dan waktu yang berbeda. Kuncinya adalah konsistensi dan niat untuk merawat diri secara menyeluruh, baik tubuh maupun pikiran.
Dr. Rangan Chatterjee, penulis Feel Better in 5, mengatakan, “Rutinitas pagi yang baik adalah rutinitas yang bisa kamu lakukan setiap hari tanpa merasa terpaksa. Sederhana, namun penuh makna.”
Baca Juga: Kuliah S1 di Tunisia! PPI Tunisia Buka Pendaftaran Beasiswa Tahun 2025
Pada akhirnya, membentuk rutinitas pagi yang mendukung kesehatan mental adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri.
Dalam dunia yang bergerak cepat dan penuh tekanan, momen pagi bisa menjadi waktu sakral untuk kembali ke dalam diri, membangun ketenangan, dan menyiapkan hati menghadapi dunia.
Bukan hanya soal menjadi produktif, tapi bagaimana kita bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri, setiap hari.
Baca Juga: Resmi! Kemenag Buka Seleksi ke Al-Azhar Kairo 2025, Catat Jadwalnya!
