BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022, Upaya Mendorong Pengembangan Data Scientist

photo author
- Selasa, 10 Mei 2022 | 17:30 WIB
Dorong Pengembangan Data Scientist, BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022 (Dok. BRI)
Dorong Pengembangan Data Scientist, BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022 (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - Dalam upaya mendorong pengembangan data scientist, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selenggarakan Financial Data Challenge 2022.

Penyelenggaraan yang dilakukan BRI ini bekerja sama dengan lembaga riset Sharing Vision.

Tema yang diusung dalam penyelenggaraan Financial Data Challenge 2022 ini adalah “Be a World-Class Data Scientist for a Better Future of Indonesia”.

Baca Juga: Tes IQ: Temukan Jawabannya dalam Waktu 30 Detik! Manakah Wanita yang Bukan Seorang Ibu?

Ajang kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan SDM data scientist di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang kian meningkat.

Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 1.400 peserta data scientist dari berbagai universitas, lulusan baru (fresh graduate), hingga profesional di seluruh Indonesia.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa peluang Big Data dan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia semakin besar kebutuhannya untuk berbagai industri, termasuk perbankan.

Baca Juga: 110 Contoh Soal Pendidikan Agama Islam Lomba Cerdas Cermat dan Kunci Jawaban 2022: Pilihan Ganda dan Esai

“Melalui ajang kompetisi Financial Data Challenge 2022 ini, kami ingin membuka kesempatan bagi SDM data scientist di seluruh Indonesia untuk berlomba-lomba memberikan solusi bagi masalah keuangan dan perbankan Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya, BRI telah melahirkan BRIBRAIN Academy, sebuah inisiatif untuk menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, AI, dan machine learning melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga riset, universitas, dan komunitas.

Melalui BRIBRAIN Academy, BRI bekerja sama dengan Sharing Vision untuk penyelenggaraan Financial Data Challenge yang diproyeksikan dapat menstimulasi berbagai pihak industri untuk semakin menguatkan use cases terkait penggunaan Big Data, AI dan Machine Learning.

Baca Juga: Kementerian Agama Tak Lagi Kelola Dana Haji 2022, Lalu?

Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana juga menjelaskan, berdasarkan risetnya terkait Big Data, 22% dari perusahaan di Indonesia merasa butuh untuk menerapkan inovasi-inovasi dan teknologi Big Data dan AI.

“Namun, sebesar 30 persen dari perusahaan responden menyatakan mengalami kendala dalam mendapatkan SDM yang kompeten,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X