Jakarta, ASPIRASIKU — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi energi nasional melalui kemitraan strategis dengan perusahaan energi global asal Arab Saudi, ACWA Power.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam transisi energi terbarukan Indonesia.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata peran Danantara sebagai penggerak investasi strategis yang menjembatani kepentingan nasional dengan peluang komersial global,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Kamis (3/7).
Rosan menambahkan, sinergi ini akan mempercepat pengembangan teknologi surya, hidrogen hijau, dan solusi air terpadu berbasis keberlanjutan di Indonesia.
Baca Juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 19 Selamat dan 4 Meninggal Dunia
Ia juga menegaskan komitmen Danantara untuk menyalurkan sumber daya negara ke proyek-proyek bernilai jangka panjang.
Kolaborasi strategis ini turut melibatkan PT Pertamina (Persero), dengan total komitmen investasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp162,24 triliun (kurs Rp16.309 per dolar AS).
Investasi tersebut akan difokuskan pada proyek-proyek energi berkelanjutan di Tanah Air.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Danantara dan ACWA Power menandai dimulainya kerja sama eksplorasi proyek-proyek strategis di sektor energi bersih.
ACWA Power menyatakan minat untuk menanamkan investasi pada berbagai proyek energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, turbin gas siklus gabungan, pengembangan hidrogen hijau, hingga sistem desalinasi air.
Selain itu, ACWA Power juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pertamina, yang mencakup pengembangan proyek energi bersih dengan kapasitas hingga 500 megawatt.
Ruang lingkup kolaborasi ini meliputi partisipasi dalam tender proyek energi baru, pembangunan fasilitas gas-ke-listrik, serta penguatan lini bisnis operasi dan pemeliharaan (O&M).***
