5 Aplikasi Kripto yang Memiliki Fitur DCA

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 11:32 WIB
Aplikasi Kripto yang Memiliki Fitur DCA (https://pintu.co.id/earn)
Aplikasi Kripto yang Memiliki Fitur DCA (https://pintu.co.id/earn)

Banyak Pilihan Aset Kripto

Pengguna Tokocrypto bisa memanfaatkan fitur Recurring Buy untuk 13 aset kripto dengan pasangan perdagangan (pairing) IDR, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), USDT, BNB, XRP, Solana (SOL), Toko Token (TKO), Dogecoin (DOGE), Cardano (ADA), Polygon (MATIC), Ziliqa (ZIL), Nanobyte (NBT), dan Velo. Di masa depan, fitur Recurring Buy juga dapat digunakan untuk aset lainnya.

Fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melaksanakan Dollar Cost Averaging (DCA) atau investasi berkala dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga: Menguak Sejarah! Bagaimana Dampak Kolonialisme terhadap Perkembangan Budaya Indonesia yang Tak Terlupakan?

  1. Ajaib

Aplikasi kripto yang menawarkan fitur Nabung Rutin atau DCA adalah Ajaib. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menabung rutin di Ajaib, seperti:

Mendapatkan rata-rata harga yang baik

Dalam dunia investasi, penggunaan Dollar Cost Averaging (DCA) membantu memperoleh harga rata-rata yang optimal. Ketika saham turun, investor yang secara teratur menggunakan metode ini tidak akan terlalu khawatir dan tetap melanjutkan pembelian.

Investasi seharusnya dilakukan dengan konsisten dan disiplin. Dengan mengadopsi DCA, kamu tidak hanya dapat mengurangi risiko penurunan nilai investasi, tetapi juga akan terbiasa berinvestasi dan menjaga agar investasi tetap konsisten.

Metode DCA membantu kamu mengelola emosi yang muncul ketika ingin menginvestasikan seluruh uang yang dimiliki untuk membeli aset. Dengan cara ini, kamu juga akan terhindar dari keterpesonaan oleh kondisi pasar dan dapat tetap berinvestasi secara teratur.

Baca Juga: Di Launching JPP, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Sebagai Komoditas

  1. Pluang

Aplikasi kripto yang memiliki fitur DCA yang bisa kamu lakukan dengan jumlah kecil. Risiko pasar atau volatilitas adalah tantangan yang mungkin dihadapi. Oleh karena itu, prinsip dollar cost averaging, yaitu berinvestasi dengan jumlah kecil secara teratur, sangat dianjurkan.

Investor yang menerapkan dollar cost averaging adalah mereka yang secara rutin menginvestasikan jumlah tertentu tanpa perlu memikirkan harga NAB/unit (nilai atau aktiva bersih per unit) dari produk investasi yang mereka pilih.

Contohnya jika memiliki Rp1 juta untuk diinvestasikan, maka kamu  dapat membagi jumlah tersebut ke dalam beberapa periode investasi. Kamu tidak perlu menginvestasikan semuanya sekaligus. Dengan menggunakan metode dollar cost averaging, kamu dapat menginvestasikan Rp100.000 setiap bulan selama 10 bulan, walaupun ada variasi nilai pasar selama periode tersebut.

Selain menyerupai menabung, strategi ini juga memiliki kesamaan dengan cicilan. Jika kamu belum memiliki dana besar untuk investasi sekaligus, kamu masih bisa mulai berinvestasi dengan mencicil jumlah tersebut.

Baca Juga: Apakah Aplikasi Penambang Uang Digital Mintkits Penipuan? Sebuah Fakta Terbaru Terungkap

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X