ASPIRASIKU — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI resmi meluncurkan Kick-Off Program Desa BRILiaN bertema “Desa Wisata” sebagai langkah konkret dalam memberdayakan desa dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.
Program ini menjadi bagian dari strategi BRI dalam mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat desa melalui sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara peluncuran yang digelar secara daring ini dihadiri oleh Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra Utama, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Ika Kusuma Permana Sari, serta CEO Atourin Benarivo Triadi Putra.
Baca Juga: KRISIS MINYAK GORENG TAHUN 2022 DAN EFISIENSI PASAR KETIKA MEKANISME HARGA TIDAK BERKERJA
Dalam sambutannya, Muhammad Candra Utama menegaskan bahwa sebagai bank dengan fokus utama pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BRI memiliki komitmen kuat untuk menciptakan nilai ekonomi dan sosial melalui berbagai program pemberdayaan, termasuk Desa BRILiaN.
“Program Desa BRILiaN bertujuan melahirkan role model desa dengan kepemimpinan unggul, kolaboratif, dan berbasis SDG’s. Melalui tema 'Desa Wisata', kami ingin mengoptimalkan potensi pariwisata desa dengan mengedepankan kearifan lokal,” ujar Candra.
Sejak diluncurkan pada 2020 hingga April 2025, Program Desa BRILiaN telah menjangkau 4.327 desa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Momen Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Nduga, Papua Mengenakan Rompi Anti Peluru
Ribuan perwakilan desa tercatat mengikuti rangkaian kegiatan kali ini sebagai wujud komitmen bersama dalam memajukan sektor pariwisata desa.
Candra menambahkan, desa wisata di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti rendahnya inovasi dalam kemasan produk wisata, kurangnya pemahaman dalam menyusun paket wisata, serta minimnya jejaring kerja sama dengan pihak ketiga.
Untuk menjawab tantangan tersebut, BRI menghadirkan serangkaian pelatihan pengembangan soft dan hard skill serta pendampingan dalam pembuatan dan onboarding paket wisata ke platform digital, salah satunya melalui kerja sama dengan Atourin.
Baca Juga: Idul Adha 1446 H, BRI dan Bapekis Salurkan 961 Hewan Kurban sebagai Wujud Kepedulian Sosial
“Melalui pelatihan ini, desa diharapkan mampu mengidentifikasi potensi pariwisatanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif,” jelasnya.
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut menyambut baik program ini.