ASPIRASIKU - Di jantung Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Desa BRILiaN Jatihurip kini menjadi percontohan kemandirian energi berkat kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun melalui program BRI Peduli.
Desa yang dikenal dengan sektor pertanian dan budidaya ikan ini kini memanfaatkan aliran Sungai Cidadap sebagai sumber energi terbarukan.
Bantuan PLTMH berkapasitas 2,3 KW ini diperkirakan mampu menghasilkan listrik sebesar 7.588 KWh per tahun dan menyuplai kebutuhan listrik bagi 200 kepala keluarga (KK).
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa pembangunan PLTMH di Desa Jatihurip merupakan wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung pengembangan energi bersih di wilayah pedesaan.
Baca Juga: ASN Digital Tidak Bisa Login? Ini 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya!
“Desa Jatihurip merupakan desa binaan BRI yang memiliki potensi luar biasa melalui aliran sungai yang stabil. Dengan adanya PLTMH ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan," ujar Hendy.
Penghematan dan Dampak Positif Lingkungan
Dengan beroperasinya PLTMH, masyarakat desa diperkirakan dapat menghemat biaya listrik hingga 40%.
Selain itu, pembangkit ini juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sebesar 6,07 ton CO2 per tahun.
Baca Juga: BRI Buka Jalan UMKM Indonesia ke Pasar Global Lewat Natural Product Expo West 2025
Untuk memastikan operasional yang berkelanjutan, BRI berkolaborasi dengan Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang telah berpengalaman dalam pembangunan energi terbarukan berbasis komunitas.
Program ini juga dilengkapi dengan sosialisasi dan pelatihan bagi warga desa terkait pengelolaan dan pemeliharaan PLTMH.
Mendukung Ekonomi Lokal
Kepala Desa Jatihurip, Ilyas Ghazali, menyambut baik keberadaan PLTMH yang tidak hanya mendukung kebutuhan listrik rumah tangga, tetapi juga memajukan sektor ekonomi lokal.