BRI Bukukan Laba Bersih Rp60,64 Triliun di 2024, Resiliensi di Tengah Tantangan Ekonomi

photo author
- Minggu, 23 Februari 2025 | 11:22 WIB
BRI Bukukan Laba Bersih Rp60,64 Triliun di 2024, Resiliensi di Tengah Tantangan Ekonomi (Dok. BRI)
BRI Bukukan Laba Bersih Rp60,64 Triliun di 2024, Resiliensi di Tengah Tantangan Ekonomi (Dok. BRI)

ASPIRASIKU - Di tengah tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik serta tantangan likuiditas industri perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) tetap menunjukkan kinerja keuangan yang stabil dengan fundamental yang solid.

Resiliensi kinerja BRI ini didukung oleh operasional perbankan yang berjalan lancar dan aman, memastikan nasabah mendapatkan akses optimal terhadap berbagai produk dan layanan transaksi perbankan.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa kinerja positif BRI tidak lepas dari penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).

"Di samping itu, BRI juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). BRI juga merupakan bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia, sehingga nasabah dapat merasa aman karena dana mereka dijamin sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Hendy.

Baca Juga: Peluang Usaha Sate Ayam, Kambing dan Sapi: Proposal, Rencana Bisnis, dan Strategi Pemasaran

Pada 12 Februari 2025, BRI mengumumkan capaian kinerja keuangannya sepanjang tahun 2024.

Perseroan berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun.

Sementara itu, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42% secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhan ini didorong oleh strategi penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada sektor UMKM.

Baca Juga: BRI Siapkan Strategi Fleksibel Hadapi Ketidakpastian Global, Optimis Jaga Profitabilitas di 2025-2026

BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy, dengan segmen UMKM mendominasi sebesar 81,97% atau setara dengan Rp1.110,37 triliun dari total kredit.

Selain itu, kualitas kredit BRI juga mengalami perbaikan, ditunjukkan dengan turunnya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari 2,95% pada akhir Desember 2023 menjadi 2,78% pada akhir Desember 2024.

Untuk mengantisipasi risiko kredit, BRI juga menyiapkan pencadangan dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.

Dari sisi penghimpunan dana, BRI berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.365,45 triliun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X