ASPIRASIKU - Erna Suseno, seorang perempuan asal Yogyakarta, membangun brand Ethnic Gendhis sejak 2018, dengan tujuan untuk mempopulerkan batik di kalangan generasi milenial dan Gen Z.
Melalui kecintaannya pada seni batik, Erna berusaha agar batik tidak hanya dikenal oleh generasi sebelumnya, tetapi juga bisa menarik minat anak muda.
Erna yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai, memutuskan untuk pensiun dini demi menekuni dunia batik, dengan motivasi ingin membuat batik lebih relevan bagi generasi muda.
“Saya ingin membuat batik yang eye-catching, dengan desain yang memadukan motif tradisional dan pola kontemporer,” ujar Erna.
Baca Juga: BRI Perkuat Keberpihakan pada UMKM, Cetak Laba Rp60,64 Triliun di 2024
Selain itu, Erna juga menggandeng anak muda untuk terlibat dalam pembuatan motif dan desain, sehingga produk-produk yang dihasilkan sesuai dengan selera generasi muda.
Ia juga memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang ingin tetap berkarya di tengah tanggung jawab mengurus keluarga.
Ethnic Gendhis tidak hanya memproduksi kain batik, tetapi juga meluaskan jangkauannya ke bidang dekorasi rumah, seperti sarung bantal dan hiasan dinding dengan motif batik.
Produk-produk tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp180 ribu hingga Rp425 ribu, tergantung pada bahan dan ukuran.
Baca Juga: BRI Dorong Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan melalui Strategi Piramida Pengelolaan Nasabah
Pandemi membawa pelajaran berharga bagi Erna, yang semakin menyadari pentingnya pemasaran online untuk memperkenalkan produk.
Dengan bantuan BRI, ia juga mengikuti berbagai pelatihan dan pameran virtual untuk mengembangkan bisnisnya.
“Bantuan dari BRI dalam pemasaran online sangat membantu. Mereka juga memfasilitasi produk kami untuk bisa dikenal lebih luas,” ujar Erna.
Selain itu, Erna juga mengapresiasi dukungan BRI dalam kegiatan pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang diselenggarakan pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD.
