ASPIRASIKU - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan UMKM melalui penyelenggaraan BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.
Acara yang berlangsung dari 30 Januari hingga 2 Februari 2025 ini menarik lebih dari 69 ribu pengunjung dan mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar. Selain itu, acara tersebut berhasil menghasilkan kontrak ekspor sebesar USD 90,6 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa UMKM harus terus berkembang, tidak hanya sebagai penyangga ekonomi di masa krisis, tetapi juga sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: 15 Soal Essay Biologi dan Jawabannya Untuk Kelas 11 SMA! Beserta Uraiannya
Ia menegaskan bahwa UMKM perlu terus bertransformasi, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat daya saing di pasar global.
"Selama ini, UMKM telah menjadi penyangga ekonomi, terutama saat krisis seperti pandemi COVID-19. Namun, kita tidak boleh berhenti di situ. UMKM harus naik kelas dan menjadi kekuatan utama dalam perekonomian negara. Mereka harus mampu bersaing, baik dari segi kualitas produk maupun daya saing di tingkat internasional," ujar Muhaimin.
Muhaimin juga mengapresiasi peran BRI yang tak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga aktif membina dan mengembangkan UMKM agar semakin kompetitif.
Baca Juga: 17 Soal Essay Mata Pelajaran Geografi Untuk Kelas 10 SMA! Serta Kunci Jawabannya
“Saat ini, BRI adalah satu-satunya bank yang sangat serius memberikan perhatian dan dukungan nyata kepada UMKM. Kami berharap, seluruh sektor perbankan turut ambil bagian dalam membuka lebih banyak akses bagi pelaku usaha kecil," tambahnya.
BRI terus berupaya mendorong pemberdayaan UMKM dengan berbagai program unggulannya, seperti Desa BRILiaN yang kini membina lebih dari 4.300 desa, PARI (Integrated Commodity Platform) yang telah digunakan oleh lebih dari 85 ribu pelaku UMKM, serta Klasterku Hidupku yang mendukung pembentukan 33.804 klaster usaha.
Selain itu, BRI juga memperkuat digitalisasi UMKM melalui platform LinkUMKM yang kini dimanfaatkan oleh hampir 9 juta pengguna untuk mengembangkan bisnis mereka. Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi digital, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN yang menjadi wadah kolaborasi antar BUMN untuk membina UMKM.
Baca Juga: 6 Universitas Jurusan Kehutanan Terbaik Indonesia Versi EduRank 2025!
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa keberlanjutan pertumbuhan UMKM tidak hanya bergantung pada pembiayaan, tetapi juga pada ekosistem yang mendukung secara menyeluruh.
“BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara holistik. Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.110,37 triliun kepada UMKM, yang mencakup hampir 82% dari total portofolio kredit. Dengan berbagai inisiatif ini, BRI memastikan UMKM dapat naik kelas dan berkompetisi di pasar global, serta menjadi motor utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.***
