ASPIRASIKU - Tren gaya hidup kekinian yang terus berkembang membawa perubahan besar dalam pola pengelolaan keuangan, khususnya di kalangan anak muda.
Generasi ini menghadapi tantangan baru, seperti pengeluaran kecil yang terkesan sepele namun merugikan, dikenal dengan istilah Latte Factor, hingga godaan pinjaman online (pinjol) yang mudah diakses.
Untuk mengatasi persoalan ini, BRI menawarkan solusi melalui inovasi dan edukasi keuangan.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, menjelaskan bahwa banyak anak muda belum mampu membedakan kebutuhan dan keinginan, sehingga sering terjebak dalam pemborosan.
Meski memiliki pendapatan cukup, banyak yang belum memiliki tabungan, dana darurat, atau investasi.
“Kebutuhan adalah hal mendasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, sementara keinginan adalah hal yang bisa ditunda seperti barang bermerek atau gawai terbaru,” paparnya.
Selain itu, data OJK menunjukkan bahwa 12% generasi muda, termasuk pelajar dan karyawan, terjerat pinjol karena kemudahan akses dan minimnya literasi keuangan.
Gaya hidup konsumtif dan ketidaksiapan menghadapi kebutuhan mendesak turut menjadi penyebabnya.
Melihat tantangan ini, BRI meluncurkan BRIGuna Digital melalui aplikasi BRImo.
Baca Juga: BRI Hadirkan KPR Property Expo 2024 di PIK 2, Tawarkan Promo Menarik dan Kemudahan Memiliki Hunian
Aplikasi ini dirancang sebagai solusi perbankan digital dengan lebih dari 100 fitur, mulai dari layanan tabungan hingga pinjaman berbasis penghasilan tetap yang dapat diakses secara digital dalam waktu 15 menit.
Dengan bunga kompetitif, BRImo tak hanya mendukung kebutuhan finansial tetapi juga gaya hidup generasi muda.